oleh

Keabsahan Ijazah Siti Masrukah Perangkat Desa Agungmulyo Masih di Pertanyakan Warga

 

PATI – Cakranusantara.net | Keabsahan Ijazah Siti Masrukah Perangkat Desa Agungmulyo, Kecamatan Juana, Kabupaten Pati,Jawa Tengah masih menjadi pertanyaan Warga setempat, Pasalnya dalam pelaksanaan verifikasi data peserta bakal calon perangkat Desa Diduga adanya manipulasi Data.

Data yang dihimpun media ini, Warga Desa Agungmulyo Susanto masih terus mempertanyakan tentang keabsahan pendidikan (Ijazah) dari salah satu perangkat desa “aktif” Kasi (Kepala Seksi) Kesejahteraan (Bayan) saat ini diduduki Siti Masrukah, dengan dalih Ijazah hilang dan di ganti dengan surat keterangan yang di buat sendiri untuk dimintakan tanda tangan Kepala Sekolah,”jelasnya Selasa (14/12/2021).

Dalam pelaksanaan yang semestinya pakai komputer namun faktanya dilaksanakan hanya memakai sistem manual, padahal sosialisasinya dari UGM memakai komputer,dengan demikian saya menduga disitu ada permainan, saya juga sudah menyurat ke bupati, Haryanto tapi tidak digubris, disitu diduga ada Indikasi pengondisian Rp. 750 juta untuk Kades.

Sementara Sekertaris Desa (Sekdes) saat di konfirmasi diruang kerjanya Rabu siang (15/12) menjawab, jika waktu itu saya “pihak panitia/ pemdes Agungmulyo” konfirmasi ke pihak sekolah atas nama “ini” di sekolah SMK Muhammadiyah Tambaharjo (Runting) tentang kebenaran apakah benar atas nama “ini” sekolah disini, kemudian disitu dibukakan buku induk saat itu saya ambil dua nama “murid” kedepan dan dua nama “murid” kebelakang dan disitu nimnya urut yang terus saya koordinasi dengan pihak kecamatan jika saya sudah koordinasi dengan pihak Sekolahan,”jelasnya.

Adapun surat pernyataan tersebut dari sekolahan semua,kita menerima sesuai prosedural disamping itu dari tim kecamatan juga sudah melegalkan, jadi hal itu tidak ada masalah, waktu itu pihak panitia di kumpulkan semua dan pihak kecamatan membacakan aturan dan tartibnya yang kemudian di sinkronisasikan waktu itu pak camatnya pak Sugiyono orang Pati,”tambahnya.

Ada masukan seperti itu malah saya menyayangkan kenapa tidak dari dulu sebelum dilantik”, disinggung tentang ujian manual, menjawab, Panitia tidak tau karena panitia tidak bisa masuk untuk melihat namun ceritanya seperti itu,”pungkasnya.

(Ar/Wi-tim)

Komentar

Tinggalkan Balasan