PATI- Cakranusantara.net| Warganet Wilayah Pati Utara (Patut), Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Jawa Tengah di hebohkan debu gentayangan diduga akibat pembakaran di pabrik gula (PG) Trangkil.
Postingan yang diunggah oleh pemilik akunbmelalui aplikasi Facebook bernama “Ghogek” di sebuah grup Kumpulan anak asli Pati sementara yang tergabung dalam grup sebanyak 286.039 Warganet.
Dalam unggahannya bertuliskan, “Kok koyok erosi gunung mbledos ngene lurr, Bar disaponi ora ono semenit wes ceblok neh langese😣 #dampakpabrikgulaTrangkil disertai gambar,” Kamis (07/04/2022).
Kemudian mendapatkan komentar dari Warganet lainnya yang tergabung dalam grup Facebook tersebut diantaranya;
Tinta dan Pena berkomentar; Ya Allah…
Sg ndwe bocah cilik dak saake,
Smg ada jalan supaya tdk merugikan masyarakat sekitar,….
Prakoso Aji berkomentar; INFO…. U
untuk pertama kali pembakaran tidak memakai ampas tebu untuk mrmanasi pertama pakai bahan bakar rambut pari dadi paling seminggu ilang nek wes ganti ampas tebu…. Aq yo wong Trangkil luur… Dadi g kaget nek tiap tahun ngono iku
Luluk Memy berkomentar; Semua Masalah ada solusi..dari tingkat terbawah Rt harus laporan ke Desa,biar ada solusinya. Dan kalaupun pihak masyarakat terdampak dan terganggu..pihak pabrik harus bertanggung jawab dan harus ada kompensasi. Ampun di unggah,ke Nang Fb..Yo Ra Ono solusi.
Edi Karya Jati berkomentar; SG ketok ae smono, terus SG masuk Nok pernafasan trus py.. sgera tindak lanjuti lurrr
Arock Jangker’s berkomentar; aku liwat mbaos klilipen tak kiro kelebon kewan jebol tekan omah tak limbang kok malah langes perehe sak pore nok mripattt
Jang berkomentar; Dk bengi aku liwat Guyangan Sampek mandek raup Nok omahe wong Kono lur. mripatku kelilipen kiwi tengen. Masaku wong bakar boto malh.
Masih banyak komentar lainnya yang tidak mungkin di muat semuanya dalam pemberitaan, karna banyak komentar lainnya dari Warganet, baik yang berkomentar negatif maupun positif.
Dengan ini kami (tim media) berharap agar dinas terkait segera memberikan pengarahan kepada PG Trangkil, supaya mengedukasi akan kejadian ini yang bisa merugikan bahkan meresahkan warga sekitaran.
(Red)
Komentar