oleh

Minim Bantuan dari Pemkab, Jongso Sukolilo Hingga Hari Ini Masih Dikepung Banjir

Pati – Cakranusantara.net | Tak ketinggalan, Banjir kembali kepung dukuh Jongso, Desa Wotan, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati mengakibatkan aktifitas warga lumpuh total, hingga hampir satu minggu, berharap bantuan pemerintah, jumat (03/03/23).

Tak hanya pemukiman saja yang tergenang banjir. Namun juga menggenangi sawah milik warga, yang notabenenya adalah petani penggarap dan salah satu lumbung padi (pangan) nasional.

Sekitar 1000 penduduk dari 400 KK yang terdampak banjir, dan juga ratusan hektar sawah turut terendam sejak desember 2022 yang lalu, MT 1 gagal total hingga menyebabkan kerugian puluhan milyar rupiah, saat ini 80 % persen jalan jongso tergenang air dan warga juga belum mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah daerah (Pemda).

Butuh perhatian khusus untuk dukuh Jongso, dikarenakan jarak yang begitu jauh dengan perkotaan, sehingga sering kali diabaikan oleh pemerintahan setempat. Padahal sangat membutuhkan akses jalan yang layak untuk bekerja, sekolah atau beraktifitas disawah, demi putaran ekonomi.

Solekan, kadus Jongso menyampaikan, bahwa dukuh Jongso ini perlu perhatian atau penanganan yang serius, dan solusi yang tepat untuk mengatasi banjir, karena itu kami butuh peninggian jalan juga perbaikan drainase sangat perlu.

“Karena itu, juga merupakan salah satu penanggulangan banjir, sebab, drainase yang ada saat ini tidak berfungsi,” ungkapnya.

Jalan adalah akses utama, agar warga dapat beraktifitas kerja ke pabrik Djarum kudus pada tiap harinya, karena sebagian warga bekerja disana. Sulitnya perjalanan saat banjir ketika berangkat kerja atau sekolah karena jalan banyak yang rusak parah.

“Hingga mengakibatkan semua aktifitas lumpuh total, saya selaku kadus setempat berharap ada solusi terbaik untuk warganya, mudah-mudahan pemerintah setempat segera dapat mengatasi banjir yang ada disini, agar aktifitas berjalan lancar, dan normal kembali,” lanjutnya.

Dukuh Jongso memang sangatlah terpencil, dan berbatasan langsung antara kota Kudus dan Pati, sebelah utara dengan Desa Temulus, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus.

“Setelah akhir Desember juga sempat digenangi air/ banjir selama sati bulan kini kembali terendam lagi sejak 26 Februari hingga hari ini, kemarin masih bisa di lewati, karena tidak begitu dalam dan pada 3 Maret sudah tidak bisa di lewati, karena genangan cujup dalam, mencapai 30 cm hingga 1 meter,” terangnya.

Ia berharap, kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, dan khususnya juga pada pemerintah desa (Pemdes) dapat memprioritaskan dukuh jongso tersebut, karena hingga hari ini belum ada bantuan sama sekali,” tandasnya.

(*/Rmn)

Komentar

Tinggalkan Balasan