oleh

Dikira Hendak Silaturahmi, ODGJ Tusuk Warga Pucakwangi Dengan Pisau

Pati – Cakranusantara.net | Warsito warga Dukuh Ngampel, Desa Karang Wotan, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati ditusuk Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) menggunakan pisau tepat didepan rumahnya pada Jumat (28/4)2023) kemarin siang.

Kapolsek Pucakwangi AKP Suwarno mengungkapkan, hal itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Dimana saat itu Warsito sedang bercengkrama dengan Sarimpi di depan rumah, tiba-tiba ada seorang lelaki tak dikenal datang ke rumahnya.

Warsito mengira, lelaki tersebut hendak bersilaturahmi lantaran di hari itu masih dalam suasana Hari Raya Idulfitri. Tak dinyana ternyata ODGJ tersebut langsung melakukan penusukan.

“Dikiranya akan melakukan silaturahmi dan bersalaman, namun ternyata langsung melakukan penusukan kepada korban,” ujar AKP Suwarno saat dihubungi melalui WhatsApp, Sabtu (29/4/2023).

AKP Suwarno mengungkapkan, ODGJ tersebut sempat melayangkan tiga kali tusukan kepada Warsito, akan tetapi tusukan yang pertama dan kedua sempat meleset dan hanya menyayat bagian samping kanan dan kiri perut korban.

Untuk tusukan yang terakhir nahas, Warsito tidak bisa menghindari dan akhirnya tertusuk di bagian perutnya hingga robek dan mengucurkan darah yang amat banyak.

Melihat kejadian tersebut, lanjutnya. Lantas tetangga Warsito yang bernama Rusman dan Yunan Farid segera merampas pisau dari ODGJ tersebut.

Tepat pada pukul 12.50 WIB, anggota Polsek Pucakwangi, bersama tim medis dan Babinsa tiba di TKP. Mendapati bahwa ODGJ tersebut sudah pulang dan berada di rumahnya yang tidak jauh dari rumah Warsito.

“Setelah didatangi petugas, pelaku langsung menyerahkan diri, kemudian diamankan dan diberikan suntikan penenang oleh petugas Puskesmas. Setelah itu dibawa ke RSUD Soewondo Pati,” jelasnya.

Diketahui, lelaki ODGJ tersebut bernama Ngaspan (46) warga Dukuh Ngampel, RT 02 RW 04, Desa Karangwotan, Kecamatan Pucakwangi.

Setelah dilakukan penelusuran, ternyata Ngaspan pernah dirawat di RSJD Amino Gondohutomo Semarang, dan di pondok pesantren Condro Mowo, Ngawi, Jawa Timur,” tandasnya.

(Vd/Rmn)

Komentar

Tinggalkan Balasan