Pati – Cakranusantara.net | Ketua DPRD Kabupaten Pati menerima audiensi dari Perangkat Desa, RT, RW, dan Paguyuban Solidaritas Perangkat Desa Kabupaten Pati (Pasopati) menyampaikan sejumlah pendapat, Selasa (20/6/2023).
Ketua DPRD Pati, Ali Bahrudin menyampaikan, yang pertama tentang insentif RT, RW, tadi di sampaikan oleh perwakilan dari Desa Muktiharjo, ingin merubah dari insentif menjadi honor, dan itu tidak bisa, karena dalam undang-undang nomer 6 tentang Desa itu namanya insentif.
“Dari RT RW meminta untuk insentifnya dinaikan, dan nanti yang di sampaikan dari perwakilannya akan kita diskusikan dengan eksekutif. Karena apapun bagian perencanaan itu eksekutif dan nanti kita akan bahas disini,” ungkapnya.
Kemudian yang kedua tentang pengisian perangkat desa, karena banyak kekosongan. Harapan kami sudah di isi meskipun tidak sepenuhnya.
“Ia meminta Perbupnya di rubah terlebih dahulu, kewenangan pengisian Perangkat Desa sesuai dengan aturan yang berlaku yakni dikembalikan ke Desa,” katanya.
Berikutnya, terkait siltap perangkat desa. Tadi juga sudah kita sampaikan jawaban eksekutif, nanti akan di sampaikan ke PJ Bupati Pati, karena apapun kewenangan kan ada padanya.
“Kami sebagai pimpinan dan anggota DPRD, apa yang di sampaikan teman-teman hari ini, akan kami kawal untuk kita diskusikan. Meskipun tidak 100 %, mana yang menjadi sekala prioritas akan kami prioritaskan dan laksanakan,” ucapnya.
Ia meminta tidak usah ada demo-demo, kita buat Pati kondusif, dan misal nanti pada tanggal 22 ada temen kepala desa, RT, RW mau audiensi dengan PJ, harapan kami tida usah demo.
“Kami tidak alergi diberikan pendapat dan di ajak diskusi serta selalu siap 24 jam tentang Pati ini. Demo itu jalan terakhir kalau emang tidak terealisasi ya silakan demo,” ujarnya.
Disampaikan saja belum kok langsung demo, baiknya disampaikan dan, didiskusikan terlebih dahulu. Apakah terealisasi atau tidak, dan kalau sudah terealisasi untuk apa demo.
“Pihaknya juga mengapresiasikan akan ap yang di sampaikan oleh mereka tadi,” tutupnya.
(Ts)
Komentar