Cakranusantara.net, Pati | Terkait laporan Eko Pranoto (40) warga Desa Tlogoharum, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati tentang dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh geng Blok M (Blok Makam) kini sudah mendapat titik terang. Pelaku atas nama Vian (24) sebagai ketua geng Blok M dalam waktu singkat berhasil dibekuk Polisi pada Rabu 16 Oktober 2024 sekira 23.00 WIB.
Kebaikan keluarga korban telah disia-siakan disaat menunggu damai secara kekeluargaan malah koar-koar bahwa tidak ada yang berani melawannya. Malah di hari berikutnya, korban masih mengulur-ulur melaporkan korban ke Polsek Wedarijaksa dengan didampingi oleh Kades setempat.
Kesabaran ada batasnya, dari beberapa kesempatan yang telah diberikan tersebut hingga korban datang ke rumah kepala desa (Kades), Muhammad Manaf namun tidak ada kata-kata maaf dan usaha untuk berdamai. Ironisnya, Kades malah mencari pembenaran, akhirnya keluarga korban di malam hari itu hilang kesabaran dan proses dilanjutkan dengan melaporkan perbuatan geng Blok M tersebut ke Polresta Pati.
Berdasarkan investigasi awak media, pada 15/10 pukul 15.00 WIB pihak Geng Blok M dengan didampingi Kades, meski saat dikonfirmasi manyangkal akan hal itu, namun berdasarkan kenyataan di lapangan dan kesaksian keluarga pelaku bahwa Kades lah yang menyuruh geng Blok M untuk melapor.
Karena pelaku lapor ke Polisi, akhirnya keluarga korban pun hilang kesabaran dan melanjutkan laporan yang sempat ditunda karena menunggu itikad baik dari pelaku. Korban memberikan keterangan ke Satreskrim Polresta Pati.
Dengan alat bukti dan kesaksian yang kuat, kurang dari 24 jam Polresta Pati tetapkan pelaku sebagai tersangka. Sempat terjadi pengintaian, pelaku dipancing keluarga korban dan berhasil dibekuk tim Resmob di rumah Korban pada 16/10 pukul 23.00 WIB.
Vian sang aktor utama kini terancam dengan dua laporan polisi yakni penganiayaan dan pengeroyokan terhadap Eko Pranoto dan pengeroyokan bersama-sama dengan gengnya terhadap Karyono di Balai Desa Tlogoharum.
Kepada awak media keluarga korban mengatakan, sangat puas atas kinerja Polresta Pati yang dengan cepat respon laporan yang sudah lengkap alat dan bukti, penangkapan cepat dilakukan.
“Kami puas atas kinerja dari pihak kepolisian dalam menjalankan tugasnya, karena dalam waktu yang singkat pelaku bisa ditangkap,” ungkap Fatimah (Bibi korban) kepada awak media.
Sang preman kuro kini tinggal menunggu masa-masa indah di hotel prodeo, untuk menjalani akibat perbuatannya yang sok menjadi jagoan kampung, tadinya seperti Srigala garang kini loyo seperti kucing kurang gizi saat dicecar keluarga korban di detik detik penangkapannya. Tim
Komentar
1 komentar