Cakranusantara.net, Serang || 25 April 2025, Kegiatan Duta Potensi Pemuda Indonesia yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Serang menuai kritik dari Gerakan Pemuda Mahasiswa Nasional (Gaanas) Banten.
Gaanas Banten menilai bahwa pelaksanaan kegiatan ini kurang matang sejak awal. Tidak adanya *technical meeting* (tekmet) menyebabkan informasi teknis tidak tersampaikan dengan baik kepada peserta. Akibatnya, banyak peserta merasa bingung terkait mekanisme tes dan proses seleksi yang berlangsung.
“Seharusnya ada technical meeting sebelum kegiatan dimulai. Tanpa itu, peserta tidak tahu dengan jelas apa yang akan dihadapi, dan ini membuat kegiatan terkesan asal-asalan,” ujar farhan perwakilan Gaanas Banten yang hadir mengamati jalannya acara.
Selain itu, transparansi penilaian juga dipertanyakan. Hingga kegiatan dimulai, peserta tidak mendapatkan kejelasan mengenai sistem nilai dan kriteria seleksi. Hal ini memunculkan ketidakpuasan dan ketidakpercayaan terhadap hasil seleksi.
Masalah lain muncul saat tes berlangsung. Perbedaan perlakuan terhadap peserta terlihat jelas, terutama dalam tahap wawancara. Ada peserta yang diwawancarai menggunakan tes psikologi, sementara yang lain tidak mendapat perlakuan serupa. Kondisi ini dianggap tidak adil dan menunjukkan kurangnya standar yang konsisten dalam proses seleksi.
Tidak hanya itu, penyelenggara kegiatan juga dinilai kurang terbuka terhadap kritik dan masukan. Sejumlah peserta yang mencoba memberikan saran demi perbaikan kegiatan justru tidak mendapatkan respons yang baik dari pihak panitia.
“Ketika peserta mencoba memberi masukan, seharusnya panitia menerima dengan terbuka, bukan justru mengabaikan atau bersikap anti kritik,” ujarnya.
Atas berbagai temuan ini, Gaanas Banten mendorong agar Disporapar Kabupaten Serang segera melakukan evaluasi total. Diharapkan ke depan, kegiatan-kegiatan kepemudaan dapat diselenggarakan secara lebih profesional, transparan, dan menghargai aspirasi peserta. Rmn
Komentar