Cakranusantara.net, Kendal || Ribuan warga Desa Kebonharjo, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal mengikuti doa bersama korban bencana banjir Sungai Bodri yang jebol pada 21 Januari 2025 lalu disekitar tanggul dengan membaca Manakib dan Sholawat, Jum’at (1/8/2025).
Tampak terlihat banner besar bertuliskan “Tanggul Kali Bodri Tidak Segera Diperbaiki Sama Dengan Pemerintah Membunuh Kami”.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Gunawan Sudarsono Plt Biro Kesra Jawa Tengah, Kepala PUPR Sudaryanto, Kepala Baperlitbang Izzudin Latif, Khasanudin, Sulistyo Ari Bowo anggota DPRD Dapil I, segenap ulama, kyai dan undangan lainnya.
Koordinator aksi Arif Fajar Setiawan mengatakan kegiatan ini sebagai ikhtiar batin sekaligus memohon kepada Allah SWT agar pembangunan tanggul yang jebol bisa diperbaiki secara permanen.
Sebelumnya juga telah dilaksanakan audensi dengan Ketua DPRD Mahfud Sodiq maupun Bupati Dyah Kartika Permanasari. Yang intinya mendukung keinginan warga Kebonharjo untuk perbaikan tanggul sungai Bodri secara permanen.
Plt. Biro Kesra Jawa Tengah Gunawan Sudarsono yang membacakan sambutan Gubernur mengatakan, momentum ini sebagai forum keprihatinan warga. Oleh sebab itu, gubernur berharap sebagai penyatuan tekad bahwa Kali Bodri bisa menjadi berkah bukan sebagai ancaman.
“Realisasinya tahun 2026 nanti, ada pengusulan anggaran perbaikan secara permanen. Saat ini sebagaimana pernah dikatakan perwakilan Pusdataru akan dilakukan perbaikan tanggul yang longsor dengan menambah trucuk bambu dan ada bak jumbo yang diisi tanah keras,” terangnya.
Kepala PUPR Sudaryanto yang membacakan sambutan Bupati Kendal Dyah Kartika Permatasari akan terus mengawal aspirasi warga Kebonharjo karena kewenangan pembangunan tanggul menjadi tanggung jawab Propinsi Jawa Tengah.
“Penanganan yang lebih komprehensif menjadi keinginan kita bersama” kata Tika. Teguh
Komentar