oleh

Ganjar Tinjau Kondisi Banjir Juwana, Henggar Paparkan Penyebab Tak Kunjung Surut

Pati – Cakranusantara.net | Gubernur Jawa Tengah didampingi Penjabat (Pj) Bupati Pati tinjau banjir di Desa Doropayung Kecamatan Juwana, ungkap berbagai masalah penyebab banjir, dan perlu segera mendapatkan penanganan secara serius.

Selain itu, Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro juga melaporkan bahwa stok persediaan kebutuhan makanan untuk korban banjir masih aman dan tercukupi, Rabu (11/01/2023).

Dihadapan Ganjar Pranowo, Henggar juga melaporkan bahwa dirinya sudah melakukan pengecekan bersama Plt Kepala DPUTR Pati, di pintu air Bangunan Pengendali Bendung Wilalung Lama (BPBWL) Kudus pada Selasa(10/1) Siang.

“Kemarin juga sudah saya cek ke Wilalung, nah ternyata disana kondisinya kritis. Jadi ada sembilan pintu air, yang tujuh ini mengarah ke sungai Juwana dibuka secara bertahap,” jelas Henggar.

Selain curah hujan tinggi, lanjut Henggar, ternyata banyak penyebab lain yang mempengaruhi Pati mudah tergenang. Antara lain faktor geografis yang terdapat beberapa karakteristik cekungan yang dirasa turut mempengaruhi penyebab banjir.

“Jadi ini ada drainasenya, ada pembuangan saluran rumah tangga yang sejajar dengan sungai. Jadi airnya keluar masuk. Karena kondisinya juga lebih rendah,” ungkap Henggar saat menunjukkan kondisi rumah warga yang tergenang di sekitar sungai Juwana.

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut, bahwa kondisi banjir ini tidak bisa dibiarkan berlama-lama. Pihaknya meminta masukan agar kondisi langganan banjir ini bisa segera teratasi dan surut dalam beberapa hari kedepan.

“Jadi gini, saya pengin dalam satu dua hari ini airnya “sat, iki kudu diapakke? Maksud saya kalau ini (air banjir) dibuang kesana ngga bisa ya?” tanyanya.

Ganjar menyebut, beberapa titik genangan air harus diselesaikan dengan sistem Engineering. Yakni, dengan cara mempompa air di wilayah bantaran Sungai Juwana yang terendam banjir.

Pihaknya juga akan mencarikan anggaran untuk menangani banjir di Pati. Kemudian membahas persoalan tersebut dengan PUPR Jawa tengah.

“Tahun ini harus segera ditangani persoalan banjir. Tugas kami mencari sumber anggaran. Sehingga ini bisa terselesaikan. Apakah ditanggul dibuatkan Polder, kemudian di pompa. Pati harus punya itu. Kalau tidak, ya enggak tega lihat masyarakat seperti ini,” lanjutnya.

Usai meninjau banjir di Desa Doropayung, Ganjar Pranowo juga memantau kondisi pengerjaan jembatan Juwana. Jika tidak ada kendala, ia meyakini pada April 2023 pengerjaan sudah selesai.

“InsyaAllah April bisa selesai dan sekarang percepatan juga dilakukan dan kerjanya juga cukup bagus, sedikit terganggu karena airnya meningkat. Tetapi saya kira secara teknis mereka menguasai proses atau cara pengerjaannya,” pungkasnya.

(*/Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan