oleh

Waspada Modus Penipuan Broker : Oknum Karyawan PT Indra Prasta Jaya Resmi di Polisikan, Ini Sebabnya

Pemilik arang datangi PT Indra Prasta Jaya untuk mediasi

Pati – Cakranusantara.net | Ada-ada saja, modus yang dilakukan oleh oknum karyawan PT Indra Prasta Jaya, yang terletak di Desa Ngemplak Kidul,  Kecamatan Margoyoso Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Pasalnya, ia diduga demi meraup keuntungan lebih, dan rela menghalalkan segala cara.

Bermula dari pernyataan inisial BM warga Yogyakarta, pengusaha arang yang mengaku kenal inisial YD dan GF melalui akun facebook, notabennya karyawan PT tersebut terjun di bidang pengolahan arang.

“BM terjun dibidang pengiriman arang mas. Pada awalnya, ia diminta untuk mengirimkan arang ke PT Indra Prasta jaya, dengan kesepakatan harga waktu itu 55 juta rupiah, setelah barang sampai dengan memakai mobil truk bernopol P 9919 PQ warna hijau, namin uang tak kunjung di transfer ke rekeningnya,” ungkap BM kebingungan, Selasa (11/4/2023).

Gudang arang desa Ngemplak kidul, Margoyoso, Pati tampak depan
Gudang arang desa Ngemplak kidul, Margoyoso, Pati tampak bagian dalam

Setelah ia curiga kemudian bersama temannya berinisiatif mendatangi pabrik tersebut guna mempertanyakan haknya. Namun yang mengagetkan, direktur PT tersebut mengatakan, bahwa uang untuk pembayaran arang itu sudah ditranfer ke rekening atas nama Andi Nurmansyah.

“Merasa ditipu, ia pun segera melaporkan perkara ini ke Polresta Pati pada Sabtu (1/4), agar segera bisa diproses secara hukum yang berlaku, dan tidak ada korban lain,” lanjut BM.

Sementara itu, Eko, Direktur PT Indra prasata jaya mengatakan, bahwa saudara GF ini memang karyawan saya bagian lapangan.

“Disinggung mobil truk pengirim arang berwana hijau itu, membenarkan jika PO itu memang milik GF, namun masalah uang sudah saya tranfer,” jawabnya.

Berdasarkan amatan awak media, dari keterangan sejumlah sumber lain mengatakan, bahwa pabrik tersebut, disinyalir sering melakukan penipuan. Dan modusnya menggunakan broker atau perantara untuk meyakinkan para pengusaha Arang.

“Ketika barang sudah dikirim, uang tersebut tidak dikirimkan ke pengirim barang. Namun, dikirim ke broker, dan modusnya memang seperti itu,” ungkap sumber lain.

(Rmn)

Komentar

Tinggalkan Balasan