oleh

MTsN 1 Pati Jadi Lokasi Sosialisasi SNPDB MAN ICP dan MAN PK Surakarta Tahun 2025/2026

Cakranusantara.net, Pati | MTsN 1 Pati menjadi tuan rumah sosialisasi Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) untuk Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Pekalongan (MAN ICP) dan Madrasah Aliyah Negeri Program Keagamaan (MAN PK) Surakarta Tahun Ajaran 2025/2026. Acara ini berlangsung pada Jumat (7/2) di aula MTsN 1 Pati dan dihadiri oleh kepala MTsN dari eks-Karesidenan Pati.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Jawa Tengah, Saiful Mujab, yang juga meresmikan Pusat Informasi Layanan Madrasah (PILAM) MTsN 1 Pati. Hadir dalam acara tersebut Kabid Pendidikan Madrasah (Penmad) Kanwil Kemenag Jateng, Ketua Tim Kurikulum dan Evaluasi, Ketua Tim Kerja Kesiswaan, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pati, Kasi Penmad, serta Kepala MAN ICP dan MAN PK Surakarta.

Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Jateng, Saiful Mujab, menekankan pentingnya membangun sistem peta jalan dalam mensukseskan SNPDB. Ia juga mengajak peserta sosialisasi untuk menyamakan persepsi terkait pelaksanaan seleksi tahun ajaran 2025/2026.

“Hal ini agar SNPDB di lingkungan madrasah dapat berjalan dengan baik dan memenuhi standar kualitas serta kuantitas melalui sistem yang efektif, efisien, dan transparan. Dengan begitu, kita dapat mencetak siswa-siswi unggul di masa depan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Pati, Ahmad Syaiku, yang bertindak sebagai tuan rumah, menyampaikan bahwa madrasah di Kabupaten Pati mengalami kemajuan pesat baik dari segi jumlah maupun kualitas.

“Saat ini, madrasah menjadi pilihan utama bagi masyarakat, terbukti dengan adanya seleksi masuk di banyak madrasah. Selain kuantitas, prestasi yang dihasilkan madrasah juga semakin meningkat. Contohnya, MTsN 1 Pati telah banyak meluluskan siswa ke MAN IC dan MAN PK melalui SNPDB,” kata Syaiku.

Ia berharap sosialisasi ini dapat mendorong partisipasi seluruh madrasah, baik negeri maupun swasta, dalam SNPDB.

Rangkaian acara sosialisasi mencakup pemaparan mengenai mekanisme pendaftaran, keunggulan program pendidikan, serta fasilitas yang tersedia di kedua madrasah unggulan tersebut.

Kepala MAN PK Surakarta, Wardimin, menjelaskan bahwa tujuan utama sosialisasi ini adalah menjaring siswa berprestasi untuk dididik menjadi cendekiawan muslim.

“Target kami adalah 50 siswa terbaik dari MTsN 1 Pati mendaftar dan bersaing di MAN PK dan MAN ICP Pekalongan. Kami berharap dari sini akan lahir generasi berprestasi yang siap berkontribusi bagi bangsa,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Kepala MAN ICP, Khoirul Anam, menyampaikan bahwa sosialisasi ini bertujuan mendukung keberhasilan program PPDB madrasah secara berjenjang, mulai dari tingkat RA, MI, MTs, hingga MA. Ia juga menekankan bahwa kurikulum MAN ICP menggabungkan 100% ilmu agama (imtaq) dan 100% ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

“Sesuai dengan harapan Eyang Habibie, kami ingin mencetak generasi ‘Berotak Jerman, Berhati Mekkah’. Kurikulum ini hanya dapat diterapkan secara maksimal di boarding school atau pondok pesantren negeri,” ujarnya.

Kepala MTsN 1 Pati, Wahyu Hidayat, menyambut baik kegiatan sosialisasi ini dan menyatakan komitmen madrasah dalam mendukung siswa yang berminat mengikuti SNPDB MAN ICP dan MAN PK Surakarta.

“Kami memberikan fasilitas bimbingan belajar dan try out bagi siswa yang ingin mengikuti seleksi. Selain itu, kami juga membantu dalam pembuatan akun, melengkapi persyaratan, serta menentukan pilihan antara MAN ICP atau MAN PK Surakarta sesuai cita-cita siswa,” jelas Wahyu.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kakanwil Kemenag Jateng atas perhatian yang diberikan terhadap pendidikan di eks-Karesidenan Pati, serta kepada pihak MAN ICP Pekalongan dan MAN PK Surakarta atas informasi yang disampaikan.

“Insya Allah, kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu siswa meraih kesuksesan dalam SNPDB tahun ini,” pungkasnya.

Acara sosialisasi ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan pemahaman dan antusiasme calon peserta didik untuk bergabung dengan madrasah unggulan, guna mencetak generasi islami yang berprestasi di masa depan. Tejo

Komentar

Tinggalkan Balasan