Cakranusantara.net, Pati || Bupati Pati, Sudewo, menyampaikan apresiasi tinggi atas prestasi membanggakan yang diraih salah satu siswa terbaik Kabupaten Pati, Gelar Abdi Fistawan, dalam program beasiswa internasional “Garuda” yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia. Sebagai bentuk penghormatan atas pencapaian monumental tersebut, Bupati pun menerima audiensi secara khusus di Pendopo Kabupaten Pati, pada Kamis (15/5/2025).
“Ini adalah suatu prestasi yang membanggakan dari SMA Negeri 1 Pati. Gelar Abdi Fistawan bisa diterima di perguruan tinggi favorit dunia. Ini membuktikan bahwa putra daerah juga mampu bersaing di tingkat global,” ujar Sudewo.
Bupati menjelaskan bahwa Beasiswa Garuda merupakan program selektif tingkat nasional dengan kuota yang sangat terbatas. Tahun ini, hanya tiga siswa yang lolos seleksi ketat, masing-masing dari Pati, Surabaya, dan Jakarta. Menyadari potensi luar biasa anak-anak Indonesia, khususnya dari daerah, Bupati mendorong agar kuota beasiswa tersebut diperluas.
“Sebenarnya masih banyak anak yang mampu seperti Gelar, tetapi kuotanya terbatas. Harapan saya, kuota Beasiswa Garuda bisa ditambah untuk menampung lebih banyak siswa berprestasi dari berbagai daerah,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menegaskan kembali komitmennya terhadap pemerataan akses pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Pati.
Ia menyerukan kepada seluruh satuan pendidikan, baik negeri maupun swasta, untuk terus meningkatkan tata kelola pendidikan demi mencetak lulusan yang kompeten dan kompetitif secara nasional maupun internasional.
Sebagai bentuk konkret dukungan terhadap pendidikan tinggi, Sudewo menyalurkan program beasiswa bagi siswa yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur SNBP dan UTBK-SNBT. “Beasiswa diberikan sebesar satu juta rupiah per bulan. Untuk siswa dari keluarga miskin ekstrem, jumlahnya 1,5 juta, dan untuk program studi kedokteran, diberikan 2,5 juta per bulan,” jelasnya.
Menurut data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati, sebanyak 77 siswa telah diterima melalui jalur SNBP tahun ini. Bupati memastikan bahwa siswa yang lolos melalui jalur SNBT nantinya juga akan mendapatkan beasiswa serupa, berapa pun jumlahnya.
“Ini adalah bentuk komitmen saya untuk mewujudkan sumber daya manusia yang unggul. Di Kabupaten Pati, tidak ada diskriminasi dalam pendidikan. Semua warga berhak mendapatkan kesempatan yang sama,” tegasnya.
Sebagai tindak lanjut, Sudewo menginstruksikan kepada Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah di Kabupaten Pati serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pati untuk melakukan pemetaan potensi siswa. Fokusnya adalah siswa yang berpeluang masuk ke perguruan tinggi favorit, baik nasional maupun internasional, serta sekolah kedinasan.
Komentar