Cakranusantara.net, Pati || 13 Oktober 2025 — Bupati Pati, Sudewo, menghadiri kegiatan Sosialisasi Pengembangan Tembakau yang digelar di Ruang Penjawi, Setda Kabupaten Pati.
Kegiatan ini menjadi langkah awal pemerintah daerah dalam mendorong kebangkitan ekonomi sektor pertanian, khususnya melalui potensi besar tanaman tembakau di wilayah Kabupaten Pati.
Bupati menegaskan bahwa pertanian merupakan sektor vital yang harus dikelola dengan kesungguhan, ketelitian, dan kesabaran. Ia menyebut, tanpa pengelolaan yang detail dan terencana, perubahan signifikan di sektor pertanian tidak akan tercapai.
“Kalau pertanian tidak diurus secara sungguh-sungguh, tidak detail, tidak bakalan bisa berubah. Harus diurus dengan baik dan telaten sampai ada praktiknya di lapangan,” tegas Sudewo.
Lebih lanjut, Sudewo mengungkapkan bahwa sekitar 80 persen masyarakat Kabupaten Pati bekerja sebagai petani. Oleh karena itu, peningkatan kesejahteraan petani berarti percepatan pembangunan daerah secara keseluruhan.
Salah satu solusi yang kini tengah dikembangkan adalah pemanfaatan lahan tidur untuk penanaman tembakau. Berdasarkan hasil survei PT Sadana, Pati memiliki potensi lahan tembakau mencapai 28.000 hektare, tersebar di 15 kecamatan.
“Lahan-lahan kering yang selama ini dibiarkan kosong ternyata punya potensi besar untuk ditanami tembakau. Masalah yang selama ini dihadapi petani, kini kita temukan solusinya,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa PT Sadana siap menjadi offtaker atau pembeli tembakau, sehingga petani tidak perlu khawatir akan kesulitan dalam pemasaran hasil panen.
Sudewo menegaskan, pengembangan tembakau bukan satu-satunya pilihan. Petani tetap dapat memilih komoditas lain seperti terong Jepang atau tanaman produktif lainnya sesuai kondisi lahan.
Namun, pengelolaan tembakau dinilai mampu memberikan keuntungan tinggi sekaligus menjadi solusi konkret dalam menggerakkan perekonomian masyarakat pedesaan di Kabupaten Pati.
Komentar