oleh

Ikut Cerdaskan Anak Bangsa, Personel Satgas 643 Menjadi Gadik di Perbatasan

Sambas – Terbatasnya tenaga pendidik (Gadik) di daerah perbatasan tidak menjadi penghalang untuk mencerdaskan anak bangsa. Selain menjaga perbatasan negara, personel Pos Sungai Tengah, Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wanara Sakti menjadi tenaga pendidik di SMPN 6 Satap Paloh, Dusun Sungai Tengah, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas.

Danpos Sungai Tengah Letda Inf Baso Djufri menuturkan, pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran mengenai pengetahuan dan keterampilan yang bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja. Mulai dari usia dini hingga tua dengan tujuan untuk mencerdaskan dan mengembangkan potensi anak bangsa.

“Sebelum berangkat tugas kami sudah dipersiapkan sebagai tenaga pendidik dengan mengikuti penataran baik dari satuan maupun Dinas Pendidikan Provinsi. Sehingga kesempatan ini tidak kami sia-siakan untuk membantu masyarakat di perbatasan,” tuturnya.

Sedangkan Kepala Sekolah SMPN 6 Satap Paloh, bapak Ibnu Ziad, S.Pd., menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada personel Satgas yang telah membantu sebagai tenaga pendidik dikarenakan terbatasnya guru di SMPN 6 Satap Paloh.

“Kami sangat bangga dan berterimakasih karena kehadiran bapak-bapak TNI tidak hanya menjaga perbatasan saja, melainkan turut membantu mencerdaskan generasi muda di perbatasan Kalimantan Barat,”ucap Bapak Ibnu.

Sementara itu secara terpisah di Makotis Satgas Pamtas Entikong, Kab. Sanggau. Dansatgas Pamtas Yonif M 643/WNS, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P., mengatakan, kehadiran personel Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/WNS sebagai tenaga pendidik di sekolah sebagai bentuk upaya mencerdaskan anak-anak di wilayah perbatasan Indonesia, khususnya Kalimantan Barat.

“Kami terus berkoordinasi dengan dinas terkait, khususnya Dinas Pendidikan untuk mengetahui data guru dan siswa-siswi, sehingga kami dapat mengajar sesuai dengan materi yang akan diberikan kepada mereka,”ujar Dansatgas.

“Tentunya dalam proses belajar ini, kami selalu menekankan kepada personel dan siswa-siswi selama kegiatan belajar mengajar tetap mematuhi protokol kesehatan,”pungkasnya.

(Pendam XII/Tpr)

Komentar

Tinggalkan Balasan