Pati – Viral..!! Agrowisata Jollong Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, “banyak” dikeluhkan warga net,pasalnya tiket masuknya dinilai mahal yang dihitung per orang (per gundul) Tanpa fasilitas lain dan/ atau tiap masuk wahana juga harus bayar lagi dan bayar lagi.
Agrowisata Jollong yang tidak lain termasuk PT. Perkebunan Nusantara Sembilan (Persero) (PTPN IX) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pengelolaan, pengolahan dan pemasaran di hasil Perkebunan yang saat ini sebagian di rombak menjadi tempat wisata.
Berdasarkan data yang dihimpun media ini akan viralnya tempat Agrowisata Jollong di media sosial melalui aplikasi Facebook yang dikirim ke grup “komunitas anak asli Pati” melalui akun milik Aji Anto pada Sabtu (27/11/2021) yang bertuliskan;”aku seneng tempat iki ,,taman bunga komplit ,,pemandangan indah,,or boseni,,tapi seng bikin bosen tiket masuk e or umum lan or ngumumi,,waktu aku masuk mosok di tarif perorangan sebesar 7 rb itu waktu dulu setahun yang lalu saya bertiga sama anak dan istri ngluarin 21 rb ,,gila or ngumumi blas ,,pada umume per satu motor klau ini ndak per orangan ,,op pendapatane kurang akeh yo?? Mendingan per motor tarif 50 rb mungkin dapat lumayan,,makasih atas infonya ,,#kaapinfojolong#” dalam postingan ini “banyak Warganet” yang berkomentar diantaranya;
Awan Arifin berkomentar; Iki wees mundak neeh luur.. 15 per orang mlah
Teguh Hariyanto berkomentar; Aku wingi per orang 15 ewu lur.. aku wong padahal Ra Nok fasilitas e. Nak WC bayar.
Daryanti berkomentar; Mlebu tok 15, blm wahana bayar kabeh…🤔
Nirvana Blacksweet berkomentar; Ya namanya juga orang beda2 lurt,. Kalo aku mnding murah ditiket dan mknanan juga murah,. Tp pengunjung rame!!!! Dan viral dngan kesan kesan bgus,. Gk viral dgan bnyak komplainan😁🙏 #dinaswisata ngene iki moco opo ora yow🤣
Utami berkomentar; Sakdrnge mlebu ono gapuro yo byr sek.. Trs mlebu kono byr.. Arep mengisor foto2 yo byr neh.. Dijujuk wong mlh saiki dilarangi serba byr kbh lurrr
Andhroid Superbecks berkomentar; Seng posting militan ahha PS Pati FC,,, Mungkin maw mengadu domba hati2 kawan ada pihak yg gak suka dengan prestasi Persipa Pati,👍👍
Andini berkomentar; Mending di karang jae…Wates cmn 5rb per mtr…per mobil 10 rb…tempat rekreasi jaman angel duwit NK mahal”….GK Ono pengunjung e…alias…gak payuuuu…..tempat rekreasi skrg byk….
Edi Tan berkomentar; Iya tiket msuk 15rbu per orng ,, kebawah masih bayar 8rbu/10k gitu loh, mending di pantai enak sejuk bnyak makanan area lokasi duduk tiket masuk cuman 5ribu aja parkir 2000 sepuas.nya
Aniz Rayhan berkomentar; Kmrn q beli tiket msuk llokasi 15rb/org,, it blm masuk ke tamane byr lg 5rb/org
Arisyatik berkomentar; Q ae blassss ra tau rono lurrrrr padahal yo asli kono,,…. Wegah bi pegawene blasss ra ono ramahe padahal yo tonggo desaku dewe tapi kug anu????
Nia Kristiani berkomentar; Aku mbiyen mrunu 1x malah salah masuk… Pintu keluar malah tak leboni. Saking gk tak woco. Tekan lokasi aku diamuk2 petugas.. dikejar petugas.. blas gk ramah blas .. koyok2 kuatir gk mbayar. Trus tak uneni maaf mb salah.. aku gk reti dalan. Piro2 tak bayar..jo kuatir. Tapi mbok yo ramah.. ojo bentak2
Dan masih banyak lagi komentar-komentar lain dari Warganet tentang Agrowisata Jollong yang tidak mungkin di muat sepenuhnya.
Sementara itu Agrowisata Jollong sebelumnya sempat viral dengan hal yang sama “agrowisata Jollong dinilai mahal” yang selalu menjadi bahan keluhan Warganet dan juga sempat di muat pada salah satu media online,hal ini merupakan sebuah Pekerjaan oleh Pemda (pemerintah Daerah) Pati melalui Dinas Pariwisata untuk menyetandarkan harga tiket masuk dengan fasilitasnya yang gratis (tidak sedikit-sedikit dihargai dengan uang dan/ atau ditarik uang).
Disisi lain Manager Agrowisata Jollong Susah untuk di temui dan/ atau untuk dikonfirmasi aleh tim awak media guna Klarifikasi dan/ atau untuk menyikapi hal-hal negatif yang sudah muncul di media sosial, seakan-akan berbelit-belit dan tampak ada yang di sembunyikan, hingga berita ini diterbitkan, awak media belum bisa bertemu dengan Manager Agrowisata Jollong mulai setahun yang lalu (Oktober 2020 – November 2021) untuk meminta keterangan lebih lanjut terkait hal-hal lainnya, termasuk berapa besaran pajak yang masuk ke kas Daerah.
Dengan demikian patut diduga ada yang tidak beres dalam pelaksanaan pengelolaan Agrowisata Jollong yang terletak di kaki Lereng Gunung Muria ini.
(Ar-Mi-red)
Komentar