oleh

RS KSH Tak Lagi Nyaman, Uang Karyawan 30 Jt Mendadak Raib Belum Terselesaikan

PATI-cakranusantara.net| RS KSH Tak Lagi Nyaman, Pasalnya Uang Hani (25) gadis belia warga Desa Mintomulyo, Kecamatan Juana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah Raib namun belum terselesaikan.

Nurhanikmah yang akrab disapa Hani saat ini menjadi tulang punggung keluarga, sejak ayahnya meninggal dunia 1 tahun yang lalu kini harus meratapi nasibnya, karena kehilangan Uang sebesar Rp 30 Juta (Jt) di Rumah Sakit (RS) Keluarga Sehat (KSH) Pati.

Perempuan yang dikenal santun, pintar dan hanya sebagai karyawan kontrak selama 1 tahun dibagian Administrasi, itu mengalami musibah kehilangan uang milik RS KSH Pati pada 10 Desember 2021 lalu, yang ditaruh dalam laci saat jam istirahat ketika dirinya meninggalkan ruangan untuk makan dan sholat.

Data yang dihimpun media, Saat itu Hani menaruh uangnya dalam laci tempat kerjanya, namun setelah kembali dan membuka laci uang yang ada didalamnya sudah raib sebesar Rp 30 juta.

Mengetahui hal itu, ia langsung menanyakan ke beberapa pegawai yang bertugas di bagian radiologi, yang ruangannya tidak jauh dari tempatnya bekerja, hanya saja dari penuturan para pegawai itu mengatakan bahwa ada orang yang masuk di ruangan hani, namun para pegawai radiologi tidak ada yang mengenal.

Dirinya yang panik langsung melaporkan hal itu ke atasannya Ari Erliana selaku manajer keuangan. Dari situ pihak manajer membukakan CCTV, dan terlihat perempuan memakai gaun warna biru dan masker warna pink serta celana panjang, rambut cepak masuk dalam ruangannya.

“Dugaan, seperti pegawai yang masuk dan terlihat di CCTV itu juga merupakan pekerja di RS KSH,”ujarnya.

Namun laporan yang disampaikan oleh Hani ke pimpinannya itu tidak membuahkan hasil, dirinya lalu mengadu ke pamannya, yang langsung menghubungi direktur RS KSH Dr. Calvin, namun siapa sangka nasib berkata lain, bukannya dari pihak RS KSH mengusut kasus pencurian uang tersebut, namun dari Manager keuangan justru menyuruh Hani bertanggung jawab mengembalikan uang yang hilang dengan cara mengangsur “potong gaji”, sebab dari pihak RS sendiri menurutnya itu adalah kelalaian Hani.

“Kontrak kerja saya yang seharusnya sudah selesai, kini diperpanjang lagi, karna saya diharuskan mengembalikan uang yang hilang tersebut sampai lunas, padahal seharusnya kan bisa diusut dengan mencari tahu pelaku pencurian melalui CCTV,”ungkap Hani sambil menangis.

Hani yang saat ini hanya tinggal serumah bersama ibu dan adik laki-lakinya berharap kapada pihak RS KSH, kiranya membantu meringankan bebannya, karna ini bukan suatu perbuatan yang disengaja, melainkan pencurian yang diduga dilakukan oleh oknum pegawai lainnya.

“Saya sudah koordinasi dengan pihak manajer, sudah sejauh mana prosesnya, namun pihak manajer mengaku bahwa belum dilaporkan ke polisi, dan masih diselesaikan secara internal, padahal sudah jelas, bukti ada di CCTV, namun belum ada penyelesaian,”keluhnya.

Menanggapi hal itu, hingga berita ini diterbitkan sebelumnya sejumlah wartawan mendatangi RS. KSH pada rabu, 12 Januari 2022, sekira pukul. 14.27 WIB, namun upaya itu gagal lantaran pihak RS melalui satpam dan manager hanya meminta identitas, dan tidak mau memberikan tanggapan apapun terkait itu.

Sementara pihak Humas RS KSH Frisca ketika dikonfirmasi melalui pesan singkat whatsapp (WA) tidak ada tanggapan sama sekali sampai berita ini terbit.

(Hdr/Mds-Red)

Komentar

Tinggalkan Balasan