oleh

Gonjang-ganjing, PGN Makoda Pati Geruduk Gus Nuril, Ada Apa?

 

SEMARANG – Cakranusantara.net| Patriot Garuda Nusantara (PGN) Pati Raya Geruduk Ponpes Annuriyah Soko Tunggal di jalan Kapri Raya nomor 39, Sendang Guwo, Kecamatan Tembalang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Senopati Patriot Garuda Nusantara (PGN) Dr. KH. Nuril Arifin Husein, Mba., yang akrab di panggil Gus Nuril menyambut baik ratusan anggota PGN Makoda Pati yang geruduk Ponpes itu. Perwakilan pengurus PGN langsung adakan pertemuan, yang dipimpin langsung oleh Gus Nuril, Selasa Sore (25/1/2022).

Dalam sambutannya, Gus Nuril yang didampingi putranya Gus Nova memberikan pemaparan kepada seluruh pengurus PGN Pati. Usai sambutan, beberapa orang langsung ditunjuk ditambahkan menjadi pengurus baru PGN Makoda Pati.

Usai pembentukan dan menambahkan beberapa pengurus yang telah di sepakati dalam forum, Gus Nuril memberikan kesempatan kepada pengurus untuk memberikan klarifikasi terkait isu konflik PGN Makoda Pati.

Dalam klarifikasi itu, sempat terjadi perdebatan panjang, terkait adanya konflik internal dan isu PGN Pati menjadi baking tempat karaoke.

“Isu perpecahan itu tidak ada, dalam berorganisasi ada konflik itu hal yang biasa saja. Terkait pengurus, memang diakui belum secara resmi di SK kan, sehingga dalam pertemuan ini langsung kita bentuk seluruh pengurus agar tidak terjadi perselisihan dan kesalahpahaman,” terang Gus Nuril kepada awak media usai memimpin rapat bersama PGN Makoda Pati.

Menurut Gus Nuril, isu konflik internal pengurus PGN Makoda Pati hanyalah kesalahpahaman semata. Hal ini tidak lain untuk memecah belah PGN yang ada di Pati dan menggembosi kekuatan PGN usai dilaksanakan pembaretan beberapa waktu lalu.

“Ini jangan dibiarkan, saling tuding dan saling menyalahkan itu bukan jiwa patriot. Apalagi di dalam tubuh organisasi PGN. Kami berharap semua bisa kondusif dan menahan diri agar bisa terkondisi dengan baik, sehingga terwujud kebersamaan didalam organisasi ini,” ujarnya.

Gus Nuril memastikan pembaretan PGN di Pati tidak ada hubungannya, dengan akan diadakannya pembongkaran eks tempat praktek prostitusi Lorok Indah (LI) yang rencana akan di bongkar dalam waktu dekat ini oleh Pemerintah Kabupaten Pati.

“Justru kami akan mendukung Pemerintahan yang sah dalam melaksanakan aturan. Jika memang pembongkaran harus dilakukan ya silahkan saja. Akan tetapi pemerintah mesti memberikan ganti untung kepada pemilik bangunan tersebut,” tandasnya.

(Widodo)

Komentar

Tinggalkan Balasan