Sorong-cakranusantara.net| Danrem 181/PVT Brigjen TNI Wawan Erawan, S.E., M.M, yang diwakili oleh Kasi Pers Kasrem 181/PVT Letnan Kolonel Arh Hany Mahmudhi, S.E., menghadiri acara peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1443 H/2022 M bertempat di Masjid Agung Al-Akbar Kota Sorong Jl. Jenderal Ahmad Yani Kelurahan Remu Utara, Sorong-Papua Barat. Senin, (28/2/2022).
Kegiatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1443 H/2022 M tersebut dipimpin oleh Ketua MUI H. Abdul Manan Fakaubun S.Pdi yang di hadiri oleh Dandim 1802/Sorong Letkol Inf Todi Imansyah, Anggota DPD RI M. Sanusi Rahaningmas, S.Sos, M.Si., Asisten 1 Bid Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Rahman, S.STP, M.Si., Ketua Dewan Masjid Indonesia Kisman Rahayaan M.M, Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Agung Sibela S.Ag, serta ibu-ibu majelis taklim Al- Mujahidin Korem 181/PVT. Penceramah dari Kepala Kantor Kementerian Agama H. Rofiul Amri, M.Pdi, peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dengan mengusung tema “mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan sholat”.
Dalam ceramahnya Kepala Kementerian Agama H. Rofiul Amri, M.Pdi menyampaikan Isra Mi’raj harus di dasari dengan iman karena kalau tidak dilandasi iman maka banyak orang yang tidak percaya kejadian tersebut merupakan perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW.
Sebagian ulama mengatakan bahwa Isra Mi’raj dalam rangka Allah SWT menghibur Rasulullah SAW setelah dua orang yang dicintai meninggal yaitu istri dan paman beliau karena secara psikologis Rasulullah terpukul hatinya waktu itu masih diawal dakwah Nabi Muhammad SAW. Ulama Yahudi dan Nasrani pada waktu itu menyampaikan bahwa Nabi hanya keturunan Israel sedangkan Nabi Muhammad SAW keturunan Quraisy.
Isra Mi’raj bermakna memperjalankan pasti ada hasil dari perjalanan tersebut, Rasulullah melihat umatnya yang rajin bersedekah seperti memetik buah yang tidak ada habisnya akan bertumbuh terus, kita harus ikhlas jangan menunggu kaya baru beramal.
Isra Mi’raj merupakan perjalanan spiritual dan Intelektual, Allah SWT mempertemukan Rosulullah dengan para Nabi pendalunya sampai Nabi Adam Alaihi Salam selanjutnya diajak Malaikat Jibril naik ke Sidratul Muntaha dan mendapatkan perintah Sholat 5 waktu dari Allah SWT.
Sholat adalah mihrab nya orang beriman dan menjadi senjata dalam menghadapi berbagai persoalan, dengan bersabar dan sholat kita mendapatkan ketenangan batin.
Sholat adalah tiang agama, tepatilah waktu dan bisa dilakukan dimana saja sekalipun di tempat kerja, utamakan berjamaah dan dimasjid bagi kaum laki-laki.
Isra Mi’raj adalah sarana kita saling ingat mengingatkan, yang diabadikan dalam Al Qur’an untuk mengevaluasi kita dalam bertaqarrub kepada Allah SWT.
(Tim/Red)
Komentar