Pati – Cakranusantara.net | Setelah mengabdi selama 32,9 tahun, Kepala Sekolah (Kepsek) Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Pati kini menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya XXX.
Seperti diketahui sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) juga memberikan penghargaan tertinggi atas hasil inovasi dan motivasi yang telah dilakukan oleh Kepsek MTsN 1 Pati dalam mengembangkan madrasah binaan, sehingga dinobatkan sebagai Madrasah Pembina Utama dan Terfavorit dalam Progam Sahabat Madrasah pada tahun 2022.
Ali Musyafak Kepala Sekolah (Kepsek) MTsN 1 Pati mengucapkan, penghargaan itu diserahkan oleh Kepala Kantor Kemenag Pati, Jawa Tengah. Bertepatan dengan upacara Hari Amal Bakti ke-77 di MAN 1 Pati.
“Alhamdulillah, Allah telah menumpahkan nikmat dan Rahmat-Nya kepada saya dengan memperoleh penghargaan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui Satyalancana Karya Satya emas,” ucap Syafak. Sabtu (7/1/2023).
Ia meniti karier pada tahun 1990 sebagai abdi negara Staf Tata Usaha (TU) di MTsN 1 Jepara. Beberapa tahun kemudian ia mulai beralih jabatan menjadi seorang guru, tepatnya pada 1997.
“Tujuh tahun berikutnya, ia mendapat promosi jabatan sebagai Kepala MIN 2 Jepara pada tahun 2004. Tak berselang lama, ia kemudian mendapat amanah baru sebagai kepala MTsN 1 Jepara pada 2006,” lanjutnya.
Kemudian, kariernya sebagai seorang Kepsek Madrasah berlanjut sampai di MTsN 1 Kudus sejak 2013 hingga 2018. Dan di penghujung 2018, Syafak mendapat amanah baru sebagai Kepsek MTsN 1 Pati hingga sekarang.
“Tahun 1990 CPNS Staf TU, 1997 mutasi guru, 2004 Kepala MIN 2 Jepara, 2006 Kepsek MTsN 1 Jepara, 2013 di MTsN 1 Kudus, 2018 di MTsN 1 Pati,” tuturnya.
Setelah ditelisik lebih dalam, ia membeberkan, bahwa berbagai prestasi telah diraih oleh beberapa madrasah yang pernah ia pimpin. Berkat tangan dinginnya, hasil kerja nyata tersebut mampu membawa perubahan yang signifikan bagi tiga madrasah yang kini namanya sudah dikenal seantero negeri tersebut.
“Di MIN 2 Jepara berhasil menjadikan madrasah berprestasi tingkat provinsi, di MTsN 1 Jepara menjadikan madrasah berprestasi tingkat nasional, dan di MTsN 1 kudus, menjadikan hasil UN terbaik se-Jateng,” papar Syafak.
Tak jauh berbeda dengan beberapa madrasah yang telah dibina, kini berkat inovasinya dalam penerapan manajemen partisipatif dan kurikulum terintegrasi mampu meroketkan prestasi MTsN 1 Pati hingga mancanegara. Tentu prestasi ini tidak hanya bersumber dari siswa, tetapi gurunya juga mampu berkiprah di kompetisi internasional.
“Alhamdulillah, semua berkat Rahmat Allah kepada MTsN 1 Pati. Tercatat sebanyak 15.000 medali berhasil diperoleh di penghujung 2022 dan 30 ASN menerima penghargaan Satyalancana Karya Satya di awal tahun 2023. Semoga mbarokahi,” imbuh Syafak.
Ketika ditanya kiat sukses menjadi pemimpin di beberapa madrasah, Syafak mengungkapkan visi dan misi hidupnya.
“Visi hidup, hijrah dan jihad totalitas di jalan Allah. Misi, bekerja adalah ibadah,” tandasnya.
Adapun moto hidupnya, ia ingin menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Menanggapi perolehan tersebut, Kepala Kantor Kemenag Kab. Pati memberikan apresiasi khusus.
“Sebagai seorang kepala madrasah, ia sangat cakap dalam menggerakkan roda pendidikan, mulai dari tenaga pendidik sampai tenaga kependidikan. Terbukti, torehan berbagai prestasi siswa maupun guru telah diraih baik regional, nasional, bahkan taraf internasional. Berbagai penghargaan dengan beragam kategoripun diterima oleh MTsN 1 Pati,” tuturnya.
Ia menilai jika Syafak merupakan sosok pemimpin yang bisa menjadi panutan seluruh civitas akademika MTsN 1 Pati sekaligus figur pimpinan yang tidak pernah kenal lelah, visioner, dermawan, santun dengan sesama, taat, dan tawadhu’ kepada atasan.
“Semoga Allah Swt. memberikan kekuatan lahir batin kepada Beliau, sehingga bisa membawa MTsN 1 Pati lebih maju lagi,” pungkasnya.
(*/Tejo)
Komentar