oleh

Banjir Kembali Merendam Pemukiman Warga Mintobasuki

Pati – Cakranusantara.net | Guyuran air hujan beberapa hari ini mengakibatkan banjir dimana-mana, dan kembali menggenangi Desa Mintobasuki, Kecamatan Gabus , kabupaten Pati.

Wiji Sugeng Purwanto, Ketua BPD Mintobasuki yang akrab disapa wiji mengatakan, bahwa rumah yang tergenang hampir semua wilayah, yakni, 14 RT dari 4 RW dengan jumlah rumah yang terendam ada 167.

“Rumah yang terdampak banjir sebanyak 274 KK atau 713 jiwa. Selain itu, sawah mereka juga terendam bak lautan, tanaman padi seluas 62 hektar dan tebu seluas 13 hektar,” ungkap Wiji, Selasa (28/2/2023).

Lanjutnya, untuk kerugian sementara ditaksir sebanyak 185 juta untuk tanaman padi, dan untuk tanaman tebu 170 juta rupiah.

Untuk jalan yang terendam sepanjang 2.260 meter, dengan ketinggian hingga 90 centimeter, untuk pemukiman warga terendam hingga 120 cm, termasuk Balai Desa, Dua mushola, Satu SD dan Satu TK,” imbuhnya.

Memang disini sudah langganan banjir, namun karena banjir datang begitu cepat sehingga banyak warga yang tidak sempat menyelamatkan harta bendanya, sebab berada dilantai atau dibawah.

“Kami hanya bisa berdo’a dan berharap banjir segera surut, kasihan warga baru sebentar terbebas banjir kini harus terdampak lagi,” harapnya.

Desa Mintobasuki terletak di ujung Utara Kecamatan Gabus, tepat di Selatan sungai Silugonggo. Banjir merupakan agenda rutin tahunan yang sering terjadi.

“Letak teritorial desa ini dilewati Sungai Silugonggo, yang menjadikannya langganan banjir. Sungai ini pada musim penghujan dengan intensitas tinggi sering tidak dapat menampung air, terlebih bukan hanya berasal dari Pati, tetapi juga kiriman sungai dari Kudus dan Purwodadi,” paparnya.

Alhasil, banjir merupakan fenomena yang tak terelakkan pada setiap tahunnya. Berdasarkan cerita tutur tinular (gethok sambel) dari para sesepuh desa.

“Banjir terparah yang dialami warga Desa ini adalah banjir pada tahun 2014. Banjir pada tahun tersebut merendam seluruh desa dengan kedalaman yang sangat dalam serta merendam desa-desa sekitar,” tutupnya.

(Mury)

Komentar

Tinggalkan Balasan