
Pati – Cakranusantara.net | Mall Praktek!!!!.. Kegiatan pengobatan terapi kesehatan metode listrik mengatasnamakan Sadewo anggota Dewan Perwakilan Rakyat-Republik Indonesia (DPR-RI) dari Partai Gerindra di Desa Mojolawaran, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, diduga mall praktek.
Pasalnya, kurang lebih 30 orang yang mengikuti kegiatan itu, ada sejumlah pasien mengalami luka kulit terkelupas cukup serius. Diduga ada kesalahan mitode dalam penanganannya pada Rabu (29/3/2023) yang lalu.
Sahri, Kepala Desa Mojolawaran membenarkan kejadian tersebut, ada sejumlah warga yang mengalami luka kulit, mengelupas akibat dari kegiatan itu.
“Awalnya ada beberapa warga yang mengeluh. Lho, lho kok panasnya Gini rasanya, terus di cek ternyata kulitnya mengelupas (seperti luka bakar), terus tak suruh koreksi perangkat saya dan nyamperin kerumahnya masing-masing. Ternyata ada empat orang yang mengalami luka, dari 30 orang yang ikut terapi,” ungkap Sahri.
Ia juga menambahkan, Alhamdulillah sudah saya bawa ke puskesmas semua untuk berobat, dari pihak pak sudewo tolong di obatkan dulu, saya bertanggung jawab. Niat program ini untuk membantu masyarakat.
Terpisah, tukang terapi listrik yang akrab disebut Ali, saat di konfirmasi awak media melalui via telfon WA, mengakui, iya mas, itu terjadi karena ada kelonjakan arus listrik, biasanya tidak terjadi seperti ini, sebelumnya di wilayah lain tidak pernah terjadi hal seperti ini.
“Kalau untuk lebih jelasnya kegiatan sosialisasi ini bisa langsung konfirmasi ke pak Sadewo,” ucap Ali.
Selanjutnya, mengucapkan bahwa ia tidak ada urusan dengan media, dan tolong jangan ganggu aku.
“Sadisnya, setelah mengucap itu nomer dari salah satu media online Kompas86.id yang menghubunginya langsung di blokir, dan tidak hanya sebatas itu saja, nomer dari salah satu wartawan cakranusantara.net juga turut diblokirnya, diketahui pada Senin (3 April 2023).
Sementara, Sadewo anggota DPR-RI saat di konfirmasi oleh awak media, melalui pesan singkat WhatsApp (WA), belum memberikan tanggapan sama sekali, disinyalir lebih memilih bungkam. (Red)
Komentar
1 komentar