
Pati – Cakranusantara.net | Pekerjaan jalan penghubung antara Desa Karangrejo menuju Kuniran yang dikerjakan oleh CV Larissa Kontruksi terus berjalan dan sudah mencapai 28 persen, Jum’at (14/7/2023).
Pelaksana lapangan CV Larissa Kontruksi, Sukamto mengatakan, bahwa pekerjaan beton FS’45 sudah berjalan satu sisi, yaitu sepanjang 100 meter mulai dari Sta 0+504 sampai dengan 0+604 di bagian sisi kanan, dan Sta 2+180 hingga 2+580 disisi kiri sepanjang 400 M.
“Rabat itu, baik bagian sisi kanan dan kiri sudah selesai, tinggal nunggu kering (umur beton) kemudian mengerjakan sisi sebelahnya. Sambil menunggu itu, akan melaksanakan pekerjaan AC-BC asb levelling,” tutur Sukamto.



Sementara Konsultan CV Larissa Kontruksi, Wahyu Taofik Azhari menambahkan, sejauh ini pekerjaan berjalan dengan lancar, dan segala pengujian beton sampai saat ini masih tetap dalam posisi aman.
“Pengujian itu dilakukan dengan umur beton tujuh hari dan kekuatan yang direncanakan sudah tercapai. Dan akan tetap merawat beton sampai dengan traffic dibuka,” tambahnya.
Baca Juga : Tender Proyek Jalan Karangrejo Kuniran Sudah Mulai Dikerjakan
Selain pekerjaan itu, pemasangan batu atau talud terus berjalan, dan dari konsultan juga terus memberi masukan, untuk pekerjaan lapisan Asphalt Concrete-Binder Course Asphalt Buton (AC-BC AsB).
“Lapisan Aspal AC-BC AsB akan segera dilaksanakan. Dengan tujuan untuk menghindari kerusakan “existing” jalan akibat cuaca maupun beban kendaraan yang melintas,” terangnya.

Sementara itu, pendamping Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Sucipto menuturkan, bahwa pekerjaan pada sepanjang jalan tersebut sudah berjalan hingga selesai tahap pengecoran.
“Pekerjaan cor itu terletak pada bagian yang sering rusak jika hanya di aspal. Jadi sesuai Rab nya harus di rabat. Untuk pelaksanaannya pada Minggu ini, sudah mencapai hingga 28 persen,” tuturnya.
Ia juga berharap, agar pekerja ditambah. Supaya sebelum jadwal Hari Kerja (HK) selesai, pekerjaan tersebut sudah bisa terselesaikan lebih awal. Soalnya, jalan Pantura saat ini macet.
“Sebab disana juga ada pekerjaan, sehingga terjadi kemacetan panjang pada jalan Pantura. Kalau pekerjaan tersebut sudah selesai lebih awal nanti bisa digunakan sebagai jalur alternatif seperti dulu, supaya tidak lagi terjadi kemacetan,” harapnya.
Kendati demikian, kendaraan besar harus bisa terkoordinir tetap lewat jalan Pantura, tidak ikut lewat jalur alternatif yang baru selesai dibangun tersebut.
“Seperti, Bus dan truk muatan berat dilarang lewat, hanya mobil minibus yang boleh melewati jalan itu. Ia mengaku kasihan juga jika sampai terjadi macet panjang,” tutupnya.
(Rohman)
Komentar
1 komentar