oleh

“Demenan”, Polresta Pati Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bayan Desa Giling Gunungwungkal

Pati – Cakranusantara.net | Jajaran Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resort Kota (Polresta) Pati, di dampingi Kapolsek Gunung Wungkal laksanakan Konferensi Pers di ruang SAR, ungkap kasus pembunuhan Perangkat Desa (Bayan) Desa Giling, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati. Rabu, 17 Januari 2024.

Kapolresta Pati Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama melalui Kasat Reskrim Kompol M. Alfan Armin MAP mengatakan, pelaku penusukan yang berujung kematian tersebut merupakan tetangga korban, motif SHW membunuh tetangganya itu lantaran sakit hati dan kesal melihat adanya dugaan hubungan gelap (Demenan) dengan sang ibu tersangka.

“Tersangka merasa sakit hati dan dendam karena melihat hubungan antara ibunya dengan korban,” ungkap Kasatreskrim.

Dikatakan, tersangka pada malam sebelumnya (Senin 16/1) sedang melakukan pesta miras bersama dengan teman-temannya hingga Selasa dinihari. Faktor inilah yang memicu amarah SHW bergejolak hingga kemudian melampiaskannya dengan membunuh Sutriman dengan cara ditusuk menggunakan sebilah pisau.

“Korban ditusuk sebanyak satu kali. Dan dalam perjalanan ke rumah sakit Sebening Kasih korban meninggal dunia,” imbuh Alfan.

Tersangka yang panik kemudian melarikan diri ke rumah saudaranya yang berada di Kecamatan Margoyoso. Tak butuh waktu lama, Satreskrim Polresta Pati berhasil meringkus SHW.

“Hasil penyelidikan kami, sekitar pukul 11.00 WIB berhasil kami tangkap di rumah saudaranya di Kecamatan Margoyoso. Tersangka mengakui dan senjata tajam yang digunakan dibuang di perkebunan Desa Giling,” kata dia.

Atas perbuatannya itu, tersangka dijerat dengan tindak pidana pembunuhan pasa 338 KUHP dengan ancaman penjara maksimal 15 tahun.

Polisi kemudian berhasil mengamankan satu buah pisau, gorden, HP korban, dan botol bekas minuman keras.

Sementara itu SHW saat dimintai keterangan oleh wartawan mengakui perbuatannya. Lantaran sudah direncanakan cukup lama, ia mengaku tidak terlalu menyesal telah merenggut nyawa Sutriman.

“Saya tusuk dengan pisau. Menyesal sedikit,” singkatnya. (Ts)

Komentar

Tinggalkan Balasan