Pati – Cakranusantara.net | Bakal Tawuran bawa Senjata Tajam (Sajam) antara anak Desa Talun dan Pesagi, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati. Ironisnya, Kapolsek pilih bungkam saat dikonfirmasi melalui pesan singkat via WhatsApp, Jum’at (22/3/2024).
Data yang dihimpun media ini, tampak terlihat jelas sebuah rekaman video berdurasi selama 30 detik, dan beredar luas jika ada segerombolan bocah yang diduga hendak tawuran dengan cara menyerbu anak Desa Pesagi, bahkan ada yang sambil membawa sajam.
Dalam durasi video tersebut terlihat jelas, jika anak atau remaja yang sedang berlari dengan mengacungkan Sajam jenis Celurit. Yang jumlahnya tidak cukup hanya satu, melainkan ada sejumlah remaja yang turut membawanya.
Dengan adanya kejadian yang terus terjadi. Maka pihak redaksi cakranusantara.net mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) dan Pemerintahan harus bersinergi untuk segera menerbitkan Undang-undang khusus bagi kenakalan remaja masa kini.
Sebab rata-rata yang hampir sering tawuran dengan membawa Sajam adalah kalangan pelajar yang baru duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Betapa memprihatinkan jika generasi muda seperti ini, namun dibiarkan berlarut-larut, tidak ada penanggulangan khusus.
Hingga berita ini diterbitkan, Kapolsek Kayen Imam Basuki serta Darmin Kanit Polsek Kayen saat dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut melalui pesan singkat via WhatsApp dalam kurun hampir 3×24 jam namun tetap lebih memilih bungkam tanpa sepatah katapun. Dibandingkan harus memberikan sebuah penjelasan atau keterangan yang kongkrit atas peristiwa tersebut agar informasi yang diterima masyarakat tidak simpang siur.
Belum diketahui dengan pasti apa pemicunya. Sudah selayaknya pelajar nakal mendapatkan pelajaran, bukan lagi untuk dilindungi. Namun harus diberikan efek jera, meskipun masih dibawah umur. (Rohman)
Komentar
1 komentar