oleh

Kompak, Warga Desa Degan Winong Makan Bareng di Atas Daun Pisang

Cakranusantara.net, Pati | Untuk menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-79, masyarakat di Desa Degan, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati makan bersama alias tasyakuran. Menariknya acara ini digelar dengan makan bareng beserta lauk pauk beraneka macam di atas daun pisang.

Acara yang dimulai pada malam pukul 19;00 Wib juga dihadiri oleh Kepala Desa (Kades) Degan Sumijan yang saat itu juga makan nasi bersama puluhan warga Degan.

“Kebersaan dengan warga enak sekali, sebab nasinya dan lauk pauknya juga lengkap seperti masakan rumah dan disini lebih lengkap,” ungkap Sumijan sembari terus melahap nasi dengan lauk ayam dan sayuran berbagai jenis.

Menurut Sumijan, makan bareng di atas daun pisang adalah wujud kebersamaan antara masyarakat di semua golongan, semuanya bercampur menjadi satu dan makan bersama.

“Selain faktor kebersamaan, makan rame-rame membuat suasana makan semakin akrab dan mengembalikan tradisi dan budaya nenek moyang kita terdahulu yaitu kebersamaan” tambahnya.

Untuk itu, Sumijan mengajak kepada seluruh masyarakat agar terus mempertahankan budaya leluhur yang telah menjadi tradisi serta mengucapkan sukur atas kemerdekaan Republik Indonesia sampai hari ini sudah ke-79 Tahun.

“Yang paling penting adalah bagaimana menjadikan tradisi tersebut sebagai bagian dari menjaga ciri khas desa,” tegasnya.Sementara itu, sejumlah Pemuda Desa Degan menambahkan bahwa tasyakuran ini, selain untuk menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 juga turut serta memperingati Hari jadi kabupaten Pati yang ke-701 Tahun, juga sekaligus untuk menyongsong Pilkada serentak tahun 2024, khususnya di wilayahKabupaten pati Provinsi jawa Tengah.

“Melalui acara ini kami juga sekaligus berdoa supaya jalannya Pilkada 2024 nanti berjalan lancar, tanpa ada kendala apapun,” paparnya.

Tuntunnya makan beralas daun pisang ini, selain merajud kebersamaan antar warga lewat moment HUT RI ke-79 juga ,mempertahankan tradisi orang jawa tempo dulu yakni makan berlaskan daun pisang,” pungkasnya.

Sembari berharap tradisi ini dapat dipertahankan sehingga menimbulkan kebersamaan antar warga yang muaranya pada tradisi gotong royong semakin kuat. Rohman

Komentar

Tinggalkan Balasan