Cakranusantara.net, Pati | Manufer Sutradara Badan Permusawaratan Desa (BPD) Kepohkencono, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati diduga sewa Oknum Wartawan ODGJ, Kamis (12/9/2024).
Ali Yusron, salah satu Warga Desa Kepohkencono yang didatangi Didik (D) oknum wartawan yang sempat mendatangi ditempatnya mengatakan, jika kedatangannya pada Senin (10/9/2024) pagi sekira jam 09:00 WIB menanyakan perihal PJ (Penjabat) Kades Kepohkencono. Setelah diterangkan panjang lebar, kemudian ia bertanya balik.
“Pak D, jenengan rene iki mau keinginan sendiri opo kongkonan-jawa?, dia menjawab, bahwa dia ada yang merintah, yakni inisial J dengan imbalan sejumlah materi, agar mencarikan informasi ke Ali, dan Heri berkaitan tentang pengisian Pj,” terangnya.
Ali mengaku, jika D ini dulu adalah gurunya, waktu sekolah di Darma Kalongan, Kecamatan Winong. Akan tetapi sempat agak terganggu ingatannya semenjak ditinggal oleh sang istri.
“Sebenarnya kasian, jadi pas mau pulang juga tak kasih sejumlah uang, sebatas untuk beli bensin, kok malah montore di trelke nek ngarepku-jawa,” sambungnya.
Kemudian, pada Rabu (11/9) muncul sebuah berita online, jika dia diintimidasi oleh Heri di Desa Karangwotan, serta Ali Yusron cs sebagai provokator di Desa Kepohkencono.
“Padahal sebenarnya, ia (Ali) dan warga memperjuangkan aspirasi bersama, serta murni tidak ada kepentingan politik,” tutupnya.
Sementara itu, Heri menuturkan bahwa di Desa Karang Wotan, dia beserta anak silaturahmi ke rumah Paijan, yang notabenya sama-sama Wartawan. Selang beberapa menit D datang dan bilang ‘awakmu tak tutke terus pokok e-jawa.
“Setelah berbicara panjang lebar, Paijan bilang, kalau membuat sebuah berita itu di konfrontir terlebih dahulu dari kedua belah pihak ben imbang pak D. Kabeh konco, ben gak salah paham, lalu disambung Heri, iyo pak D nek nong desaku, awakmu duwe bolo, aku dijak omongan sek-jawa,” ucap Heri.
Berdasarkan keterangan mereka bertiga, D ini terkategori Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Ali Yusron membenarkan itu, sebab dia pernah membantunya saat di Dinsos (dinas sosial), bukti surat privasi-red. **
Komentar