oleh

Pekerjaan Jalan Desa Cengkalsewu-Kudus Ada Yang Mengerucut dan Bermasalah

Infrastruktur
Gambar : Jalan di Desa Kasiyan yang mengerucut

Cakranusantara.net, Pati | Pembangunan ruas jalan Cengkalsewu-Kudus dengan anggaran yang cukup fantastis senilai Rp. 124 Milyar menuai sorotan. Proyek itu merupakan Instruksi Presiden (Inpres) Tahun Anggaran (TA) 2023 diduga tidak sesuai spesifikasi. Pasalnya volumenya diduga berkurang, dan berpotensi menyebabkan kerugian Negara.

Temuan langsung di Lapangan oleh tim awak media pada 29 November 2024 menemukan ada sejumlah ruas jalan yang mengerucut.

1. Pelebaran jalan diduga tanpa Pengerasan. Jalan beton yang direncanakan memiliki lebar 6 meter dengan tambahan pelebaran 2 meter di sisi kanan dan kiri, hingga total 10 meter, diduga tidak dilengkapi dengan tes ahli geologi terkait elepansi tanah. Akibatnya, jalan beresiko amblas karena disinyalir tidak ada pengerasan yang memadai.

2. Volume Beton Berkurang di perbatasan Desa Cengkalsewu dan Kasiyan, ditemukan segmen jalan sepanjang sekitar 50 meter dengan lebar 10 meter yang tidak dikerjakan. Selain itu, pada beberapa lokasi, lebar jalan menyempit dari standar yang ditetapkan, yaitu 10 meter, menjadi lebih kecil.

3. Minim Sosialisasi kepada Warga
Pelebaran jalan yang merambah hingga 2 meter ke kanan dan kiri memanfaatkan lahan milik warga tanpa adanya sosialisasi maupun kompensasi. Beberapa warga mengaku pelebaran tersebut bahkan menyentuh teras rumah mereka tanpa persetujuan.

Kritik dan Keluhan seorang warga yang enggan disebut namanya mengungkapkan kekecewaan terhadap pemerintah daerah.

“Banyak tanah warga yang terimbas tanpa solusi maupun ganti rugi. Kami sangat menyayangkan tidak adanya komunikasi atau penanganan yang baik dari pemerintah,” keluhnya.

Kerugian Negara dan Tuntutan Transparansi dugaan hilangnya volume pekerjaan, baik panjang maupun lebar jalan, menjadi salah satu faktor utama potensi kerugian negara. Dengan anggaran sebesar itu, pemerintah diminta memastikan proyek ini sesuai spesifikasi dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.

Proyek Inpres ini diharapkan tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga mencerminkan pembangunan yang berkeadilan sosial. Masyarakat berharap adanya tindakan tegas dan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan proyek ini agar dana negara digunakan secara optimal dan tidak menimbulkan kerugian.

Hingga berita ini diterbitkan, tim awak media belum konfirmasi ke pihak-pihak terkait lainnya, termasuk ke Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Pati yang mengalami penempatan Bangunan jalan. Tim

Komentar

Tinggalkan Balasan