Cakranusantara.net, Pati || Warga Desa Pundenrejo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati datangi Polresta Pati, guna melaporkan aksi pengrusakan rumah yang terjadi pada (7/5) yang lalu oleh pihak PT Laju Perdana Indah (LPI) atau Pabrik Gula (PG) Pakis, Jum’at (9/5/2025) sore.
Kristoni Duha, salah satu kuasa hukum petani Pundenrejo mengatakan, bahwa kedatangan para petani Pundenrejo untuk melaporkan atas kasus pengrusakan 2 rumah.
“Hari ini kami datang untuk melaporkan peristiwa pengrusakan rumah petani Pundenrejo,” katanya usai memberikan laporan di Polresta Pati.
Menurutnya, Aksi pengrusakan yang dilakukan itu mengakibatkan 2 rumah milik petani Pundenrejo rusak parah. Bahkan, sejumlah perabotan yang ada di didalam rumah ikut rusak, sebab tertimpa tiang penyangga rumah.
“Kita melaporkan tiga orang yang dikenali dari sekitar 50 orang pelaku pengrusakan, termasuk pimpinan PT LPI, karena kita menduga pelaku pengrusakan ini suruhan pimpinan PT LPI,” ucapnya
Kristoni berharap, permasalahan atas pengrusakan rumah petani ini bisa ditangani secara serius oleh Polresta Pati.
Selain itu, ia juga meminta kepada Kapolresta Pati untuk memberikan perlindungan hukum kepada petani Pundenrejo, supaya nantinya tidak terjadi lagi diskriminasi dan tindakan anarkis.
“Kami minta ini segera diproses, kalau dinilai lambat, kami akan melakukan aksi lanjutan dan menempuh langkah yang diperbolehkan oleh hukum,” terangnya
Sarmin, salah satu petani Pundenrejo mengaku mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah atas peristiwa pengrusakan rumah itu.
“Ada 2 truk preman yang datang, dan langsung melakukan pengrusakan tanpa ada penjelasan,” katanya.
Ia mengaku tidak ada unsur kekerasan, karena saat itu tidak ada perlawanan dari para petani Pundenrejo. Dan kondisi rumah sampai sekarang ini masih rusak.
“Total 4 rumah yang dirusak, kemarin ada 1 rumah lagi mau dirusak, tapi karena warga melawan, maka tidak jadi,” sambungnya
“Sarmin berharap, Kapolresta Pati memberikan perlindungan dan keamanan kepada warga Pundenrejo. Selain itu, rumah yang sudah dirusak agar dipikirkan,” tutupnya. Rohman
Komentar