oleh

Paimin, Korban Gas Air Mata Tragedi Aksi Demo 13 Agustus 2025 di Kabupaten Pati

Warga
Photo : Paimin saat di rawat di RSUD Soewondo Pati

Cakranusantara.net, Pati || Paimin, warga Desa Sukobubuk, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati menjadi salah satu Korban Gas Air Mata dalam tragedi aksi demo 13 Agustus 2025 di depan Kantor Bupati Pati.

Paimin mengaku, kala itu datang ke area Alun-alun Simpang Lima untuk mendokumentasikan momen demo akbar tersebut, malah mendapatkan pengalaman pahit yang tidak terlupakan. Lantaran dia terkena peluru gas air mata yang mengakibatkan luka bakar cukup serius di bagian perut bagian kanan.

“Paimin harus dilarikan kerumah sakit dan harus mendapatkan perawatan secara intensif dari pihak medis, sebab terkena peluru gas air mata mengenai perut yang seperti luka bakar dan terus berair, padahal waktu itu saya pakai jaket kulit tetap saja tembus,” ujarnya.

Sebelumnya lelaki paruh baya tersebut menceritakan, jika waktu terkena peluru gas air mata tersebut dirinya sedang beristirahat di depan Kantor BKK Pati.

Dirinya menjauh dari kerumunan karena adanya gas air mata yang sudah ditembakkan, sehingga ia menghindar agar tidak terimbas. Akan tetapi nasib berkata lain, walau sudah menjauh dari kerumunan masa, peluru tetap menghantamnya.

“Panas sekali seperti dibakar mas, belum lagi asapnya sangat perih di mata dan hidung sudah mau pingsan tapi saya berusaha menuju ambulan yang disediakan untuk mendapatkan pertolongan,” jelasnya.

Perlu diketahui, aksi demo ini dipicu dari warga yang merasa tertantang oleh ucapan Pemimpinnya sendiri, jangankan 5.000, 50.000 orang pun tak akan gentar, serta kebijakan Bupati Pati Sudewo yang sering menimbulkan kontroversial sehingga menyulut hampir seluruh warga bertajuk Bumi Mina Tani.

Masa yang datang mencapai Ratusan ribu warga Pati, menjadi salah satu sejarah pergerakan rakyat terbesar di Kabupaten Pati, untuk menentang kebijakan Pemerintahan yang dinilai tidak pro dengan masyarakat. VA

Komentar

Tinggalkan Balasan