Cakranusantara.net, Pati || Partai Golongan Karya (Golkar) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Pati menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-XI di Hotel New Merdeka yang di ikuti oleh Ratusan peserta ditengarai dengan penabuhan Gong, Senin (18/8/2025).
Dalam Musda kali ini mengusung tema “Suara Rakyat Suara Golkar, Golkar Solid Indonesia Maju”.
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pati, Endah Sri Wahyuningati dalam kesempatan itu, memperkenalkan semua orang-orang Top yang telah menahkodai Partai Golkar se Provinsi Jawa Tengah.
“Semua Ketua DPD datang, mulai dari Kabupaten Rembang, Blora, Grobogan, Kudus, Jepara, Demak, Wonogiri dan Kabupaten/ Kota lainnya,” paparnya, Senin (18/8/2025).
Kepala Kesbangpol Kabupaten Pati, Nikentri Meiningrum yang akrab disapa Niken mengatakan, bahwa Musda ini merupakan peran yang sangat penting untuk sebuah Organisasi. Golkar ini salah satu partai tertua karena sudah ada sejak saya belum lahir.
“Partai ini harus luwes, karena harus bisa diminati oleh anak-anak muda, Golkar merupakan partai terbesar se Indonesia setelah PDI-Perjuangan. Untuk itu, Partai Golkar juga harus berpedoman kepada Pancasila dan UUD 1945,” kata Niken.
Misi Kabupaten Pati adalah membuat masyarakat Pati menjadi yang lebih maju mulai dari SDM (Sumber Daya Manusia) serta kualitas lingkungan hidup masyarakat, termasuk kader-kader Partai Golkar harus terus bersinergi dengan pemerintah demi pembangunan daerah.
“Partai Golkar tetap bersinergi, dan semoga Kabupaten Pati dalam keadaan tentram dan kondusif setelah terjadi demo pada 13 Agustus yang lalu. Mengakhiri sambutannya, ia mengucapkan selamat melaksanakan Musda ke-XI DPD Kabupaten Pati, semoga aman tertib dan damai, fokus pada tujuan bersama untuk memajukan Pati yang adil makmur dan sejahtera,” tegasnya.
Sementara, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah, Muhammad Saleh menuturkan, jika di Kabupaten Pati ini merupakan musda yang ke-2 se tingkat Jateng, meski pada Musda tahun yang lalu adalah yang paling lama.
“Musda periode 5 (Lima) tahun lalu prosesnya sangat lama, maka harus melakukan aklamasi karena fotingnya cuma selisih satu angka saja. Ia sering menyampaikan menjadi calon-calon Ketua itu harus selalu riang gembira,” tuturnya.
Kader-kader kita ini banyak yang masih berumur 20 sampai 50 tahun, yang sekarang posisinya sebanyak 70 persen, sisanya 30%, di usia 50 tahun keatas, dia akui, kita butuh senior-senior untuk membimbing, karena kita butuh adanya pengalaman-pengalaman.
“Namun kita juga butuh anak-anak muda, yang nantinya menjadi penggerak dalam Partai Golkar, seperti mbaknya ini yang umurnya baru 17 tahun (masih gadis/ single),” ujarnya. Rohman
Komentar