Cakranusantara.net, Kendal || Kembali, perwakilan warga Desa Kebonharjo melakukan audensi dengan Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari, Selasa (30/9/2029).
Sebanyak 10 orang perwakilan yang ikut audensi dipimpin oleh Kepala Desa Edi Lukman, Ketua BPD Muh Jazuri dan jajarannya, Ketua RW, Koordinator Petak Bodri Arif Fajar Setiawan dan lainnya.
Sementara itu Bupati Tika didampingi Kepala DPUR Sudaryanto, Kepala Baperlitbang Izzudin Latif.
Kepala desa kebonharjo, Edi Lukman mengucapkan terima kasih kepada Bupati Dyah Kartika Permansari atas bantuan dan perhatian selama ini dalam penanganan banjir di Desa Kebonharjo. Terhitung sejak beliau menjabat sudah 4 kali ke desa kami.
Sementara itu, Arif Fajar Hidayat selaku koordinator PETAK BODRI mempertanyakan tentang alokasi DTT APBD 2025 untuk penanganan tanggul darurat Kali Bodri. Alhamdulillah perbaikan penanganan darurat tanggul kali bodri pertengahan September kemarin sudah selesai. Berupa sender tanggul luar sepanjang 50an meter, tanggul darurat dalam sepanjang 25 meter dan pengeprasan tanggul di wilayah cepiring.
“Ketiga kegiatan tersebut ternyata masih bersumber dari APBD Provinsi Jateng. Sementara dari kabupaten belum ada,” kata Arif Fajar Hidayat
Bupati akan menjanjikan turunnya dana dalam waktu sekitar 2 Minggu.
Tetapi penempatan kegiatan DTT dari Kabupaten tidak sesuai harapan dari warga. Dana akan digunakan untuk pengeprasan tanggul kanan sebelah Utara jembatan loko. Padahal sejak awal aksi, ada 1 kegiatan yang selalu diusulkan, yaitu penguatan tanggul sebelah selatan masjid Manarul Husna.
Tanggul tersebut menurut warga tergolong kritis, karena setiap tahun ada pengikisan, sehingga senderan yang ada sudah longsor.
Senderan bawah sudah berupa tanah.
Kondisi ini juga sudah dilaporkan dan ditinjau perwakilan Balai PSDA Bodri Kuto. Dalam peninjauan tersebut beliau mengaminkan tentang kritisnya tanggul yang ada.
“Padahal arahan Bapak Wakil Gubernur Jateng pada waktu meninjau lokasi agar “mengamankan” hingga masjid. Kita belum tahu, kenapa kemudian tidak masuk kegiatan darurat tahun ini. Kami pesimis juga tahun depan diperbatikan,” terang Arif Fajar Hidayat.
Kami masih berharap agar tanggul tersebut diperbaiki. Apakah hanya masalah anggaran, kemudian keselamatan warga kami dipertahukan. Kita tidak paham,” pungkas Arif fajar Hidayat. Teguh
Komentar