
Cakranusantara.net, Pati || Ratusan aktivis yang tergabung dalam Gabungan Aktivis Pati (GAP) gelar audiensi di Gedung DPRD Kabupaten Pati untuk meminta bantuan wakil rakyat terkait upaya pembebasan Supriyono alias Botok dan Teguh Istiyanto melalui jalur Rekonsiliasi.
Audiensi tersebut berlangsung pada Rabu (19/11/2025) dipimpin langsung oleh Ketua DPRD beserta para Wakil dan para ketua Fraksi serta anggota DPRD Kabupaten Pati, dengan pembicara penuh semangat membara dalam mengeluarkan kegelisahannya.
Diketahui, Botok dan Teguh adalah dua pentolan aktivis yang ditangkap dan menjadi tahanan Polda Jateng karena diduga telah memblokir jalan Nasional saat usai Rapat Paripurna Pansus Hak Angket Pemakzulan Bupati Pati Sudewo pada 31 Oktober 2025 lalu.
Para aktivis menegaskan, bahwa proses rekonsiliasi sangat diperlukan untuk meredam ketegangan sosial sekaligus membuka ruang dialog dengan perdamaian antara pihak-pihak yang berkaitan.
Ketua Gabungan Aktivis Pati Muryanto bersama Bambang Eko menyampaikan, bahwa kedatangannya atas keprihatinan mendalam karena seorang pejuang yang berjasa bagi rakyat namun ditersangkakan dengan ancaman hukuman berat, pembebasan kedua aktivis tersebut harus segera dilakukan dan sebagai wakil rakyat harus membantu terwujudnya harapan itu.
Sebelumnya GAP telah menemui Bupati Pati Suwedo untuk menggagas rekonsiliasi dan bupati sepakat untuk melakukannya langkah rekonsiliasi. Hal inilah yang kemudian mendorong para aktivis mendatangi wakil rakyat untuk meminta DPRD Kabupaten Pati ikut berperan menjembatani agar proses tersebut terlaksana.
Pemaparan yang disampaikan dengan berapi api dengan membara oleh Mury dan Bambang ditanggapi ketua DPRD kabupaten Pati dengan menyelipkan pesan bahwa rekonsiliasi harus terjadi jika kedua belah pihak sudah legowo tanpa mengungkit masalah yang sudah terjadi dan saling memaafkan.
“Pada prinsipknya kami setuju diadakan rekonsiliasi, namun harus saling legowo dan tanpa saling menyalahkan, jika kami yang di DPRD boleh dihujat tapi jangaan sampai berdebat dengan pemangku kepentingan, harus meminta dengan baik baik terutama pihak Kepolisian, karena pihaknya yang punya kewenangan,” ujar Ali Badrudin Ketua DPRD Pati saat menanggapi uneg-uneg audiens.
“DPRD Kabupaten Pati mendukung dan mau membantu, Jika memang rekonsiliasi ini bisa terlaksana karena kami hanya sebagai penjembatan, silakan dilanjutkan perjuangannya ke pihak Kepolisian untuk pelaksanaanya,” tuturnya.
Audiensi ditutup oleh Heru Aktivis GAP, dengan harapan rekonsiliasi bisa tercapai, dan perjuangannya akan terus dilanjutkan hingga terwujud apa yang diharapkan, dengan keyakinan bahwa perjuangan akan membawa hasil sesuai harapan.







Komentar