Pati – Cakranusantara.net | Salah satu investasi yang sangat berharga adalah pendidikan, sekolah dengan mutu tinggi pasti akan menjadi rebutanĀ pada setiap tahunnya. SMP N 1 Tayu menjadi sekolah favorit dan merupakan SMP rujukan ke dua setelah SMP N 3 Pati, dan setiap tahun harus menolak pendaftar hingga 40 persen.
Bermula dari membaca artikel pada portal brilio.net, dari riset tersebut mengungkapkan, bahwa lingkungan sekolah yang rindang atau hijau ternyata mampu meningkatkan proses ingatan siswa hingga 5%.
Selain itu, para siswa juga lebih memperhatikan saat proses belajar berlangsung. Dalam penelitiannya, para peneliti menggunakan data satelit untuk menilai kondisi sekolah dan juga rumah mereka.
Lingkungan yang hijau mampu meningkatkan kemampuan otak siswa khususnya dalam hal ingatan karena faktor polusi yang rendah. Disisi lain, sekolah dengan kondisi tersebut bakal terhindar dari kebisingan, jadi otak mereka lebih bekerja secara maksimal.
Sri Wahyuni, Kepala Sekolah mengatakan, jika ia bertugas disini sudah selama tiga tahun, dan lingkungan memang sudah sejak dulu rindang.
“Kami hanya menambah dan menjaga supaya tambah rindang dan teduh, guna menunjang kegiatan belajar mengajar”, jawabnya, Selasa (28/2/2023).
Untuk prestasi, Alhamdulillah sejak Sri Wahyuni bertugas disini, mendapat prestasi 187 dari berbagai kejuaraan, baik tingkat kabupaten, provinsi, nasional bahkan dua kali tingkat Internasional.
“Menjadi Juara Internasional di kejuaraan karate, saat di India dan Kazakhstan, lemari piala pun hingga harus membuat lagi karena tidak muat”, jelasnya.
Selanjutnya, mengalir saja yang penting bekerja profesional dan maksimal Insya Allah mendapat hasil yang terbaik, saya ikut seleksi sebagai kepala sekolah Program Sekolah Penggerak tingkat Nasional Angkatan 3 tahun 2022 yang lalu.
“Program Sekolah Penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia, dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila,” lanjutnya.
Dari 42 ribu lebih peserta diambil hanya 12 ribuan orang, dan Alhamdulilah, saya masuk sebagai kepala sekolah penggerak bersama kepsek SMP N 1 Gunungungkal dan kepsek SMP N 7 Pati.
“Setiap tahun ajaran baru, pendaftar mencapai lebih dari 400 siswa, PPDB tahun kemarin mencapai 430 pendaftar, karena kuota kami hanya 300 siswa, ya terpaksa kita tolak, biar sekolah yang lain juga mendapatkan siswa,” pungkasnya.
(Mury)
Komentar