oleh

Firman Soebagyo Sosialisasi Pengurangan Dan Pembinaan Bank Sampah

Cakranusantara.net, Pati | H. Firman Soebagyo, S.E., M.H anggota komisi IV DPR-RI sosialisasikan pengurangan sampah dan pembinaan bank sampah di Kabupaten Pati dengan menggandeng Dirjen pengelolaan  sampah, limbah, dan B3 Kementerian LHK di Dona-Doni Resto Pati, Kamis (19/9/2024) pagi sekira pukul 09.00 WIB.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, M. Tulus Budiharjo, S.T., MM terus mendoakan agar pak Firman sehat selalu. Lantaran, program-program sudah jelas dan peralatannya banyak dimanfaatkan oleh masyarakat. Namun demikian, diharapkan agar jangan sampai beralih fungsi.

“Sudah banyak bantuan peralatan yang turun ke Pati, jika teman-teman bertanya, atat-alat yang telah kami terima diantaranya kendaraan roda tiga (Tosa). Agar bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dan jangan beralih fungsi karena kurang pas,” tuturnya.

Diharapkan, pada pertemuan kali ini bisa bermanfaat buat kita semuanya. Berbicara lingkungan hidup ini sangat luar biasa, tempo dulu, dimana ada air pasti ada ikannya. Misalnya, kita mancing di belakang rumah bisa mendapatkan ikan, seperti ikan betik.

“Saat ini, sudah berbeda jauh dan susah untuk mendapatkan. Dampaknya berpengaruh dari generasi ke generasi dan sangat kita rasakan. Tulus merasa kebetulan, saat ini juga ditunjuk menjadi Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan (Disdikbud),” imbuhnya.

Dengan ini, bisa diterapkan di dunia pendidikan, terkait dengan lingkungan dan dapat diterapkan budaya menjaga alam sekitar. Untuk menjaga lingkungan bisa mendirikan bank sampah.

“Dengan bank sampah ini, sangat membantu dalam mengelola sampah, sekaligus untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup, dan bukan hanya teoritis dinas saja. Dalam kajian bentuk bank sampah ini bisa dilihat dan dipakai siapa saja, serta bisa untuk ngajari,” lanjutnya.

Masih lanjutnya, bank sampah ini tentunya bisa menghasilkan uang hingga jutaan rupiah, contohnya mas Ragil, tabungannya di kantor sampai satu juta, dan ada yang lebih. Tentunya ini akan mampu menggugah, karena ternyata menghasilkan uang.

“Caranya, mengumpulkan botol bekas, bisa didapatkan dari anak-anak kos, dan rumah-rumah. Sebab, biasanya mereka kalau buang sampah yang penting tidak ditempatnya sendiri dan asal buang, padahal sebenarnya itu bisa menghasilkan,” tandasnya. Rohman

Komentar

Tinggalkan Balasan