oleh

Pasca Lakukan Penyegaran Organisasi, Bupati Pati Soroti Kasus Perusakan Rumah Petani Pundenrejo

Cakranusantara.net, Pati || Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, Kamis (8/5/2025), melakukan penyegaran organisasi dengan melantik 89 pejabat administrator dan pengawas di Pendopo Kabupaten Pati.

Ini menurut Sudewo merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.

Keputusan mengenai rotasi jabatan ini tertuang dalam Surat Keputusan Bupati yang memuat daftar 89 nama pejabat yang akan mengemban amanah baru di berbagai posisi dan instansi.

Bupati Pati, Sudewo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelantikan ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem kerja yang lebih kompak, profesional, dan responsif dalam memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pati.

“Penyegaran organisasi ini adalah hal yang wajar dan diperlukan untuk memastikan dinamika dan peningkatan kualitas kinerja di seluruh lini pemerintahan,” ujar Bupati Sudewo.

Lebih lanjut, Bupati Sudewo menjelaskan bahwa pergantian pejabat ini dilakukan secara merata di berbagai instansi. Namun, ia mengungkapkan bahwa pergeseran jabatan di lingkup Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo Pati cukup signifikan.

Hal ini diharapkan dapat membawa semangat dan inovasi baru dalam pelayanan kesehatan di Kabupaten Pati.

Dengan dilantiknya para pejabat baru ini, tiap-tiap OPD diharapkan dapat semakin optimal dalam menjalankan program-program pembangunan dan memberikan pelayanan yang prima kepada seluruh warga Kabupaten Pati.

Komitmen Bupati dalam membenahi sejumlah sektor seperti infrastruktur, pendidikan, dan layanan kesehatan juga mulai nampak dengan penyegaran di OPD terkait.

Dari puluhan pejabat yang diambil sumpah jabatannya antara lain terdapat nama Hartotok yang semula merupakan Wakil Direktur Umum dan Keuangan UPT RSUD RAA Soewondo, kini menjadi Sekretaris Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana.

Sementara posisi Hartotok sebagai Wakil Direktur Umum dan Keuangan UPT RSUD RAA Soewondo kini dijabat oleh Ali Muslihin.

Adapun Wakil Direktur Pelayanan yang semula dijabat Ali Muslihin kini ditempati oleh Ari Jaka Setiawan.

Kemudian dari dinas pendidikan, muncul nama Paryanto yang semula menjadi Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, kini menempati jabatan baru sebagai Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup.

Selanjutnya dari DPUTR, ada Kristina Inti Retnoningrum yang semula menjadi sekretaris dinas DPUTR kini beralih tugas menjadi Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.

Dari lingkungan sekretariat daerah juga terdapat beberapa perombakan dengan ditempatkannya pejabat baru di Bagian Organisasi, Bagian Administrasi Pembanguan, dan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ).

Adapun di jajaran camat, tak banyak penyegaran yang dilakukan. Hanya ada dua camat baru yang ikut dilantik yaitu Camat Margorejo dan Jaken.

Arif Fadhillah dilantik sebagai Camat Margorejo menggantikan Plt Camat Margorejo Imam Kartiko.

Kemudian Ahmada Mangkunegara beralihtugas menjadi sekretaris Diskominfo. Adapun jabatan lamanya sebagai Camat Jaken, kini ditempati oleh Tri Agung Setiawan yang semula merupakan Kasi Pemerintahan Kecamatan Winong.

Kamis malam tersebut, selain melakukan penyegaran di jajaran pejabat strukturalnya, Sudewo pun kembali menegaskan sikapnya terkait kasus Pundenrejo.

Menanggapi kasus pembongkaran paksa terhadap rumah petani di Pundenrejo, Kecamatan Tayu, Bupati Pati Sudewo mengaku akan meminta Polresta untuk menindak tegas preman yang melakukan pengrusakan rumah warga Pundenrejo.

“Termasuk aktor intelektualnya juga harus ditindak tegas”, imbuh Bupati.

Selain itu, Bupati juga akan mengundang kedua belah pihak dan juga mengundang Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Pati.

Pihaknya akan melihat dan mengkaji secara keseluruhan persoalan tersebut dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan.

Karena menurut Sudewo semua ada mekanismenya. Sehingga ia berharap agar situasi dan kondisi ini tidak ditumpangi oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

“Jangan sampai ada pihak-pihak lain yang justru memperkeruh suasana, maka saya minta kedua pihak berpikir jernih. Pada saatnya nanti saya akan mengundang kedua belah pihak dan juga mengundang Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Pati untuk saya dengar penjelasannya dari masing-masing pihak”, pungkas Sudewo.

Komentar

Tinggalkan Balasan