Cakranusantara.net, Kendal || Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari mengapresiasi positif kegiatan Bodri Culture Festival yang dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Magersari, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal bersama masyarakat setempat dan di dukung beberapa sponsor.
Kegiatan yang dilaksanakan antara lain karnaval budaya yang dilaksanakan pada Jumat (5/9/2025) dan berlangsung dari tanggal 5-7 September 2025.
Bupati Tika berkesempatan membuka kegiatan tersebut. Ikut hadir Kepala Disporapar Achmad Ircham Chalid, Kepala Diskominfo Ardhi Prasetyo, Forkopimcam Patebon, Kepala Desa Magersari Muhyidin dan undangan lainnya.
Bahkan Bupati Kendal bersama Kepala Disporapar ikut mengikuti karnaval. Mereka berada paling depan dengan naik mobil VW, bersama Kepala Desa Magersari.
Selanjutnya ribuan warga ikut mengikuti di belakangnya.
Muhyidin Kepala Desa Magersari mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan tiap tahun untuk memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, dan kini memasuki tahun kelima.
Disamping karnaval, kegiatan lainnya adalah pertandingan sepak bola, pentas seni, bazar UMKM, lomba dayung, pentas barongan, Musik Campursari Pamuji Laras dan akan di tutup dengan OM Grafita.
“Untuk barongan akan menampilkan sekitar 20 group dari Kendal,” kata Muhyidin.
Kaitannya dengan karnaval, diikuti 10 RT yang ada dan perwakilan pelajar. Mereka menampilkan kreasi terbaiknya untuk diperlihatkan kepada masyarakat. Juga ada beberapa sound horeg yang sedang viral. Tidak mengherankan kegiatan ini juga mendapat sambutan positif warga luar desa Magersari.
Peserta karnaval juga ada penilaian dengan total hadiah Rp 6.000.000.
Dengan model ini mereka maksimal dalam mengikutinya, peserta juga mendapat subsidi dari pemerintah desa.
“Kedepan kegiatan ini akan terus ditingkatkan lagi,” tambah Muhyidin.
Kepada awak media Dyah Kartika Permanasari sangat mendukung kegiatan positif ini karena memiliki banyak kemanfaatan pada masyarakat. Warga bisa saling bersilaturahmi, didalamnya ada kebersamaan dan semangat gotong royong.
Bupati berharap situasi seperti saat ini perlunya menjaga kondusifitas wilayah dan tidak terprovokasi dengan pihak yang tidak bertanggungjawab.
“Kegiatan ini juga berdampak pada pariwisata dan UMKM. Nantinya Desa Magersari memiliki ikon wisata seperti lomba dayung dan lainnya,” kata Tika. Teguh
Komentar