oleh

Dump Truk Bermuatan Tanah Urug Tanpa Penutup Bebas Gentayangan, APH Tutup Mata

Pati – Damp truck pengangkut tanah urug bebas beroperasi tanpa penutup (tanpa ditutup terpal meskipun bawa)pada muatan yang diangkutnya,seakan-akan tak menghiraukan keselamatan pengendara yang lain sama sekali, khususnya mereka yang mengendarai sepeda motor, Kamis (09/09/2021).

Pasalnya ketika kami membuntuti Dump Truk bermuatan tanah dari timur (Juana) menuju arak Pati kota,muatannya jatuh terkececer,bukankah itu juga termasuk bisa membahayakan pengguna jalan yang lain, khususnya sepeda motor,bisa jadi menjatuhi pengguna jalan yang lain ataupun bisa juga menjatuhkan pengendara sepeda motor yang lain.

Sedangkan disisi lain sudah ada prosedur dari dinas terkait,dari setiap armada yang beroprasi dan mengangkut muatan yang sekiranya menbahayakan pengemudi lain maka harus menggunakan menutup muatan.

Namun yang terjadi kali ini beda,dump truk dengan bebas beroprasi di sepanjang jalan raya Juana-Pati “tepatnya dekatnya ruko indah Juana tanah terkececer saat sedikit menanjak” karena tanpa dilengkapi dengan penutup muatan(terpal),yang bak tak tersentuh hukum meskipun ada Satuan Lalulintas (Satlantas) Juana sehingga Dump Truk bermuatan tanah urug bebas gentayangan tanpa penutup muatan.

Beberapa hari diamati awak media,hari Senin dan Selasa (06-08/09/2021) /atau dua hari berturut-turut, tampak dump truk pemuat tanah urug tersebut bebas beroperasi tanpa penutup seakan belum mendapatkan teguran dari Dinas terkait terkhususnya APH yang seakan-akan Tutup mata dan tidak memperdulikan pengguna jalan yang lain.

Dengan dibiarkannya hal tersebut sebenarnya ada apa?, maka pantas Diduga sudah ada kongkalikong antar kedua belah pihak asal bisa sama-sama menguntungkan antar kedua belah Oknum-oknum tidak bertanggung jawab tersebut (Atensi dari pihak pemilik jasa kepada oknum anggota kepolisian).

Sampai berita ini diterbitkan,agar pihak DLH, Dishub ataupun Satlantas agar segera menegur ulah sopir-sopir dump truk pemuat tanah urug yang membandel (ndablek),agar segera memiliki kesadaran untuk menutupkan terpalnya,sedangkan tampak jelas diatas dump truk ada terpalnya namun kenapa tidak dipasang/ ditutupkan kalau tidak sopir ndablek.

Adapun dump truk pengangkut tanah urug tersebut berasal dari tambang galian C yang berada di wilayah timur dengan dalih penataan lahan,suatu hal yang sangat disayangkan kenapa pemilik dan/ atau pengelola tambang galian C tersebut tidak memperhatikan hal tersebut, untuk menutupkan terpalnya setelah selesai dimuati dan/ atau ketika berjalan di jalan umum atau jalan raya, Kesadaran anda ditunggu pengguna jalan yang lain pak sopir.

(AR/MI)

Komentar

Tinggalkan Balasan