Surabaya – Untuk mengasah kemampuan tempur dan mempraktekkan materi pelajaran teori yang diterima di kelas, 25 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat IV Angkatan ke-67 Korps Marinir diberangkatkan ke Pusat Latihan Pertempuran (Puslatpur) Marinir 5 Baluran, Karangtekok, Asembagus, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur untuk melaksanakan Latihan Praktek Menembak Senjata Bantuan Infanteri (Lattek Senbanif) yang digelar selama dua pekan.
Hal tersebut dikatakan Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Lattek Senbanif tahun 2021, Mayor Marinir Rahmad Widodo mewakili Kepala Departemen Marinir AAL, Letkol Marinir Datuk Sinaga saat mendampingi Taruna Marinir apel gelar kelengkapan di Indoor sport Jala Krida Raga, Kesatrian AAL Bumimoro, Surabaya Senin (13/9).Gubernur AAL, Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, S.E., M.M., M.Tr (Han) beserta beberapa Pejabat Utama AAL lainnya tampak hadir dan turut mengecek kesiapan para Taruna Marinir Tingkat lV ini.
Menurut Rahmad, Lattek Senbanif yang dilangsungkan sejak 13 – 24 September 2021 ini, diikuti 25Taruna AAL Tingkat IV Angkatan ke-67 Korps Marinir dibawah bimbingan 12 pelatih dan instruktur dari Kolatmar dan Depmar AAL.
Latihan ini lanjut Rahmad, bertujuan agar para Taruna AAL Korps Marinir dapat mengaplikasikan materi pelajaran yang sudah diterima di kelas serta memiliki pengalaman dan keterampilan taktik maupun teknik menembak Senjata Bantuan Infanteri. Selain itu juga bertujuan agar Taruna Korps Marinir dapat melaksanakan prosedur permintaan bantuan tembakan Senjata Bantuan Infanteri.
“Sehingga selesai mengikuti latihan ini, para Taruna Tingkat IV Korps Marinir Angkatan ke-67 ini diharapkan dapat melaksanakan teknik menembak senjata bantuan infanteri, dan dapat melaksanakan prosedur permintaan bantuan tembakan Senjata Bantuan Infanteri,”terangnya.
Beberapa materi pokok yang akan dipraktekkan oleh 25 Taruna AAL Korps Marinir ini tambah Rahmad, diantaranya pengetahuan teori praktis, drill taktik dan teknik Senbanif yang berisi tentang teknik menembak senjata GPMG (General Purpose Machine Gun), RPG (Rocket Propelled Grenade), Minimi, Mortir 60 dan 81 serta latihan Senbanif dalam taktik operasi darat yang terdiri dari latihan taktis Senbanif dalam serangan dan pertahanan.
Setelah mengikuti berbagai latihan dan praktek Senbanif terangnya, Taruna AAL Korps Marinir diharapkan mampu melaksanakan tugas sebagai Komandan Peleton Infanteri, memiliki kemampuan sebagai pasukan dengan kualifikasi menembak senapan laras panjang dan pistol, terjun Para Dasar, dan Dasar Komando.
Taruna Korps Marinir juga dapat mengetahui tugas lapangan Komandan Kompi, memiliki pengetahuan yang berkaitan dengan perkembangan teknologi persenjataan dan persenjataan bantuan infanteri, memiliki bekal ilmu pengetahuan di bidang peperangan darat untuk pengembangan karier sebagai kader pemimpin masa depan.
(jr’/Red)
Komentar