PATI – Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (DPP AWPI) Berkunjung ke DPC AWPI (Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia) Kabupaten Pati Jawa Tengah.
Dalam kunjungan kerja Ketum (Ketua Umum) AWPI, Ir. Dedi Nadiyanto demi memantabkan sekaligus memberikan sedikit wawasan kepada wartawan yang tergabung di AWPI menuju Wartawan Profesional di berbagai tempat di Wilayah Dewan Pimpinan Daerah Jawa Tengah (DPD Jateng).
Di eks Karesidenan Pati, pertemuan dipusatkan di Kota Pati, diantaranya perwakilan Kabupaten Rembang, kabupaten Kudus dan kabupaten Jepara turut datang ke Kota Pati guna menghadiri undangan dari Ketum AWPI di Caffe Syeh Jangkung 79 Pati, acara di laksanakan Kamis (14/10/2021) pukul 12:30 WIB (Waktu Indonesia Barat).
Selain Ketum AWPI hadir juga Bendahara Umum (Bendum) DPP AWPI “Jakarta” “Sang Bendahara yang Cantik dan semox-foto baju biru”,Ni Dewi Atikah yang juga mantan pramugari.
Pelaksanaan Acara dipandu langsung dan dibuka oleh wakil ketua DPC Pati “Sang Arjunanya DPC AWPI PATI”,Muryanto, Susunan acara dibuat ringkas yang dibuka dengan lafadz Bismillahirrahmanirrahim.
Di lanjut, sambutan Ketua DPC AWPI Pati Sumadi, S Ag. Dalam sambutanya Sumadi mengucapkan banyak terima kasih banyak atas kedatangan Ketum dan Bendum Pusat yang sudah datang ke Kota Pati.
“terima kasih banyak atas kehadirannya di Pati dan mohon maaf apabila ada yang kurang dalam penyambutam kami, karena jujur tempat dan makanan ini gratis semua, karena ada donatur yakni pemilik tempat ini dan juga ada donatur lagi yang tidak mau disebut namanya,”sambutnya.
Ketum kita Ir. Dedi Nadiyanto patut kita banggakan karena beliau adalah salah satu pendiri Dewan Pers dan juga salah satu tokoh pembuat Undang-undang Pers Nomor 40 Tahun 1999,”imbuhnya.
Di tambahkan Ketum AWPI Ir. Nadiyanto menyampaikan apresiasi yang luar biasa atas kekompakan DPC AWPI Pati.
“Saya sangat mengapresiasi AWPI Cabang Pati karena kekompakannya yang luar biasa dan baru DPC Pati yang mempunyai perusahaan Pers hingga puluhan perusahaan, saya sempat kaget dan tidak percaya namun hari ini dibuktikan lagi kekompakanya, ini bisa menjadi percontohan DPC pada kabupaten yang lain, bisa dibilang Pati yang terkompak setelah itu Kabupaten Buru,”ungkap Ketum AWPI.
Dalam sambutanya, Ketum selipkan sedikit pembekalan untuk menjadi wartawan profesional yang disampaikan secara garis besar diantaranya sebagai Jurnalis harus hati-hati jangan sampai menyerang sepihak.
“Dalam menulis berita wartawan harus berhati-hati karena wartawan bukan APH (Aparat Penegak Hukum) tetapi wartawan sebagai juru tulis yang tidak bisa menghakimi/ menjastis seseorang, patuhi kode etik jurnalistik (KEJ) apabila ada penyelewengan jangan langsung menuduh tapi beri kata yang sifatnya Dugaan/ Diduga,”tambahnya.
Kedepan AWPI berencana akan mengadakan sertifikasi wartawan yang tentunya dengan diklat , UKW (Uji Kompetensi Wartawan) yang dilaksanakan Dewan Pers, namun bukanlah syarat mutlak menjadi wartawan dan sertifikasi AWPI juga nantinya sah secara hukum,”pungkasnya.
(Ar-Red)
Komentar