oleh

Organisasi Pasopati Terancam bubar

Pati – Pertarungan perebutan kursi ketua Pasopati (Paguyuban Solidaritas Kepala Desa dan Perangkat Desa Kabupaten Pati ) pada 18/09/2021 lalu, meskipun sudah sebulan berlalu namun sampai saat ini susunan kepengurusan belum juga terbentuk, sehingga Organisasi Pasopati terancam Bubar.

Rekapitulasi perolehan suara dimenangkan Pandoyo (Kades Tegalharjo) Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati, Jawa Tengah memperoleh suara 214, yang kemudian disusul Sutrisno (Kades Sumbermulyo), Kecamatan Winong mempeoleh 127 suara.

Sejauh ini, Data yang dihimpun awak media mendapatkan kasak-kusuk di kalangan Kepala Desa (Kades) menyatakan bahwa Pandoyo dianggap tidak pecus menyatukan kekompakan dari 401 Kades se kabupaten Pati.

Salah satu Kades yang tidak mau disebut namanya mengatakan,jangankan mengumpulkan 401 kades mengumpulkan separuh/ 200 (Dua Ratus) kades saja belum tentu bisa,ini sebagai pembelajaran berdemokrasi,pemilihan waktu itu Diduga bukan karena adanya intervensi dari orang nomer satu di Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Pati saja, namun diduga karena harga diri Kades sebagai pemilih hancur ditukar hanya dengan uang Recehan Rupiah.

“Kades dianggap melawan kebijakan dan bukan mitra yang baik apabila tidak memilih Pandoyo nomor urut 3 (tiga) waktu itu,”tuturnya.

Hal senada juga diucapkan oleh Kades lain Kalau hanya sendiko dawuh untuk apa berorganisasi nanti seperti Pasopati sebelumnya yang terkesan mandul,”ucapnya.

Menjadi tantangan berat bagi Ketua Pasopati terpilih, Pandoyo untuk menyatukan Kades yang tergabung di Pasopati, terlebih lagi kelompok 127 kuat bersatu membangun solidaritas yang merupakan simpatisan kuat dari Calon Sutrisno.

“Kelompok 127 sudah kompak “Seboyo urip seboyo pati-jawa” artinya mempunyai ikatan persatuan yang kuat,”pungkasnya.

https://youtu.be/mbp9tQH9s80

(Ar-tim)

Komentar

Tinggalkan Balasan