Pati – Klarifikasi terkait Kasak-kusuk berita Kepala Desa (Kades) Tegalharjo, Pandoyo, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Jawa Tengah yang sempat viral di media sosial (medsos) saat lagi main Kartu (Re-mi) yang diduga berjudi,bahkan sempat di unggah pada salah satu media online yang berjudul “beredar foto oknum kades tegalharjo’,dan itu tidak di benarkan Kades Tegalharjo, Senin (22/11/2021).
Berdasarkan data yang dihimpun media ini saat klarifikasi bersama (bersama tim media gabungan) terkait hal tersebut Kades Tegalharjo menjelaskan, memang benar adanya yang ada dalam foto itu adalah saya, saat lagi main kartu namun itu cuma mainan (dolanan Remi ora nganggo duit-jawa) disela-sela waktu santai sambil nunggu uang hasil jualan dipasar, tidak seperti yang ada dalam pemberitaan,”jelasnya, Senin Sore (22/11/2021).
Adapun uang tersebut adalah uang dari hasil jualan panen Palawija, dari lahan yang saya sewa di Desa Bumiayu dan saya juga menyewa di Desa Ngepungrojo, tanamannya ada mentimun, kacang panjang, jagung dan juga gambas,”uang tersebut adalah uang dari hasil jualan mentimun yang dikasihkan mas Toyo kesaya Sebanyak Rp. 720 rb rupiah (bukan uang taruhan judi), yang saya tumpuk “di depan sebelah kiri itu”,”imbuhnya.
Ditambahkan Toyo (pekerja), itu kan hasil jualan ke bakul,yang dalam penjualan ada bakul yang nunggak ya 3 hari ya 4 hari,pas saya ambil kan dapat duit,saya tidak mau tanggung resiko jadi langsung saya setorkan ke bosnya (Pandoyo),”tambah singkat Toyo.
Ditambahkan lagi dari salah seorang yang ada didalam ruangan dengan nada canda, Sebenarnya pak kades Pandoyo ini saya sudah kenal cukup lama,memang pak kades ini senang main kartu tapi dulu biasanya kalau main kartu tidak hobi duitan, biasanya dijepit, ketika dulu masih sering kumpul dengan saya di kucingane Tatang seperti itu,”tuturnya.
Cuma kalau peristiwa yang ada duitnya bisa jadi dia sudah punya duit (uang), ya itu tadi karna dulu kan tidak begitu punya duit,bareng wes Ono duit Dana Desa (DD), duit sembarang (pas sudah ada uang DD, uang apa saja), ya misalnya ada ketingkatan seperti yang dibilangkan kang tugik tadi ya wajar, kan tidak tau, cuma sepengetahuan saya sebelum dia punya duit kalau main ke Pati biasanya kalau tidak duduk jongkok ya dijapit (japitan pakaian),”candanya.
(Ar)
Komentar