Sragen – Dandim Sragen bersama Forkopimda Kabupaten Sragen laksanakan Rakor Lintas Sektoral Operasi Lilin Candi 2021 Bertempat di Ruang Aula Satya Haprabu Polres Sragen.
Dandim 0725 /Sragen Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno, S.I.P turut hadir dalam Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi lilin Candi 2021 oleh Forkopimda Kabupaten Sragen beserta Stakeholder terkait Kabupaten Sragen dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan Natal 2021 dan tahun baru 2022 (Nataru) di wilayah hukum Polres Sragen sebagai penanggungjawab AKBP Yuswanto Ardi, S.H,S.I.K,M.Si ( Kapolres Sragen), Kamis (09/12/2021).
Hadir dalam acara tersebut AKBP Yuswanto Ardi, S.H,S.I.K,M.Si ( Kapolres Sragen), Suparno, S.H.( Ketua DPRD Kab.Sragen), Catur Sarjanto, S.Sos., M.Si.( Ka Dishub mewakili Bupati Sragen, Sutiyono,SH ( Ketua Pengadilan Negeri Sragen), Sujiyarto,SH ( Hakim Funsional mewakili Kejari Sragen), Kapten CPM Hadi Cahyono ( Dansubdenpom IV-1/4 Sragen), Letda Awan Setiyono ( Danton KiI A mewakili Kakorum Yonif R.408/Sbh), Perwira Staf dan Kapolsek jajaran Polres Sragen, Aris Widayanto ( Kepala PT Jasa Raharja), Sapto G ( Direktur PT JSN) berserta anggota, Agus Cahyono,STTP ( Kepala BPBD Kab.Sragen), Petrus Widodo ( mewakili FKUB Sragen), Perwakilan Kadinas instansi terkait Kab.Sragen, dr. Edy Sutikno.M.Kes ( mewakili Kadinas DKK Kab.Sragen), Perwakilan Toga dan Tomas Sragen serta Tamu undangan lain.
Kapolres Sragen meminta saran, kami minta saran dari bapak ibu sekalian cara bertindak nanti pada saat dijalan agar semua dapat berjalan dengan aman lancar tertib dan sehat serta tidak mengganggu pelaksanaan ibadah Natal,”mintanya.
Dalam Sambutan Bupati Sragen yang diwakili oleh Kadishub Kab. Sragen menjelaskan bahwa Rasa aman merupakan unsur yang harus di capai dalam perayaan Natal maupun tahun baru, sehingga dapat terlaksana dengan aman lancar dan tertib,”jelasnya.
Segala bentuk Perayaan kegiatan masyarakat dibatasi 50 %, Baik kegiatan ibadah maupun kegiatan di tempat-tempat wisata, namun sesuai sambutan Kapolres tadi bahwa PPKM level 3 batal dilaksanakan, namun demikian kita tetap menunggu perkembangan selanjutnya,”tambahnya.
Kita tetap akan membentuk pos – pos Pam di gereja-gereja maupun di rest area. Pemda akan memfasilitasi kegiatan tersebut dengan menyediakan makan minum serta uang saku bagi petugas pelaksana,”Pungkasnya.
(Agus Kemplu)
Komentar