Pati – Pertumbuhan investasi daerah bukan hanya ditentukan oleh Upah Minimum Kabupaten (UMK) dan harga tanah yang terjangkau. Namun juga kepastian terpenuhinya kebutuhan listrik industri.
Hal tersebut disampaikan Bupati Pati Haryanto pada saat menghadiri acara Multi Stakeholder Forum 2021 yang digelar PT PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kudus di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis (9/12).
Bupati Haryanto mengatakan, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) merupakan bagian penting dari terbentuknya iklim investasi yang baik di Kabupaten Pati.
“Pemerintah butuh PLN untuk memberikan jasa pelayanan yang terbaik, yang juga berdampak pada pertumbuhan investasi. Tadi saya tanyakan, di Pati penggunaan (listrik) baru 70 persen (dari kapasitas). Jadi kalau ada investor baru mau masuk ke Pati, listrik masih lebih dari cukup,”kata Haryanto.
Menurutnya, Multi Stakeholder Forum ini bermanfaat untuk meningkatkan sinergitas yang berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi. Sebab selain pihak pemerintah daerah, sebut Haryanto, forum ini juga menghadirkan para pengusaha, pelaku industri, investor, dan perwakilan masyarakat pengguna jasa PLN.
Senada, Manajer PLN UP3 Kudus, Darmadi, mengatakan bahwa forum ini diharapkan menjadi bagian dari upaya mengangkat kembali perekonomian pada masa pandemi.
“pandemi sangat berdampak pada kegiatan ekonomi kita. Sehingga kita sama-sama saling menguatkan, berkoordinasi dengan jajaran Pemda, mitra, dan pelanggan supaya kita menjaga dan mengangkat kembali perekonomian,”ujarnya.
Menurut Darmadi, hal tersebut sejalan dengan tema kegiatan ini, yakni “Bangun Sinergi dan Bangkit Bersama Wujudkan Terang Negeriku, Tangguh Indonesiaku,”tambahnya.
Darmadi juga berharap para investor tidak ragu untuk berinvestasi di Pati. Pihaknya menjamin mengupayakan secara maksimal bahwa ketersediaan energi listrik masih cukup untuk industri baru.“Tidak ada kekhawatiran investor untuk berinvestasi di Pati,”harap Darmadi.
(*/CN)
Komentar