PATI-cakranusantara.net| Sejumlah pengurus PGN Makoda Pati Raya melaksanakan rapat koordinasi (Rakor) dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Pasalnya beredar rumor yang tak sedap hingga di konsumsi publik. Pertemuan dilakukan di kantor Satpol PP Kabupaten Pati, Jum’at (28/1/2022).
Hadir dalam agenda tersebut, Senopati PGN Pati Slamet Widodo. S.H., Senopati PGN Pati Raya Gunawan, dan Ketua PGN Makoda Pati Supriyanto, para pengurus PGN langsung diterima Kepala Satuan Pol PP Sugiyono.
Slamet Widodo. S.H., yang akrab disapa Om Bob mengatakan, dirinya ingin memberikan penjelasan adanya rumor negatif keberadaan PGN Pati dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati.
Hal ini, lantaran muncul isu PGN Makoda Pati dijadikan Beking Caffe dan tempat Karaoke bahkan melakukan penolakan terhadap pembongkaran bekas tempat praktek prostotusi Lorok Indah (LI).
“Kehadiran kami disini hanya ingin memberikan penjelasan adanya simpang siur soal keberadaan PGN Pati. yang dianggap menjadi beking sejumlah tempat maksiat di Pati. Atas rumor itu, kami pastikan itu tidak benar,”singkat Om Bob.
Justru sebaliknya Om Bob menuturkan, Organisasi PGN Pati akan mendukung kebijakan pemerintah dalam menjalankan aturan. Bahkan PGN Pati tidak akan pernah intervensi terhadap Peraturan daerah (perda) dimana dalam waktu dekat akan melakukan pembongkaran itu. Jika hal itu memang sudah sesuai regulasinya, PGN Pati tetap mendukung. Dan ini juga sudah disampaikan Kyai H. Nuril Arifin yang akrab di sapa Gus Nuril beberapa waktu lalu di Semarang.
“Kami hanya akan menjelaskan ke pak bupati atas persoalan ini, selain itu kami juga ingin menyampaikan banyak hal lagi. Mungkin anggapan beliau pak bupati miring terhadap kami, bahwa isunya kami akan memback-up atas pembongkaran LI dan menjadi beking karaoke,”tutur Om Bob.
Lebih lanjut, Senopati PGN Pati Raya, Gunawan juga ikut menyampaikan, jika PGN Pati Raya sepakat mendukung apa yang akan di lakukan Pemerintah. Dipastikan PGN Pati tidak akan pernah menjadi bumper oknum yang membawa-bawa nama PGN untuk kepentingan pribadinya.
“Harapan kami, pak bupati bisa mengerti apa yang menjadi alasan kami untuk menemui beliau. Mungkin semua perlu duduk bersama menjelaskan ini agar tidak terjadi mis komunikasi,”terang Gunawan.
Gunawan menjelaskan, PGN hadir di Pati sudah 4 tahun yang lalu, bahkan sudah tercatat di Kesbangpol Pati. Dalam AD/ART sangat jelas, jika ormas PGN merupakan wadah semua golongan, dan tidak membedakan agama, suku, dan golongan.
Menurutnya, PGN merupakan garda terdepan dan mempunyai cita-cita menjaga NKRI dari bentuk radikalisme.
“PGN hadir untuk ikut menjaga keutuhan NKRI. Artinya, PGN akan selalu mendukung pemerintah yang sah dalam menjalankan roda pemerintahan dan menjaga stabilitas keamanan,”imbuhnya.
Kasat Pol PP Sugiyono mengatakan, pertemuan ini merupakan hal positif, mengingat dalam waktu dekat Pemkab akan melakukan pembongkaran tempat di LI. Dan Ormas PGN Pati menyatakan akan mendukung kebijakan Pemkab Pati soal pembongkaran ini.
“Terimakasih untuk rekan-rekan PGN Pati yang telah memberikan penjelasannya, nanti apa yang disampaikan akan kita sampaikan ke Pak Bupati. Dan semoga apa yang di inginkan rekan-rekan PGN terkabulkan dan mendapat dukungan dari beliu pak Bupati,”tandasnya.
(Mds-Red)
Komentar