Bekasi–cakranusantara.net| Minyak goreng (Migor) merupakan salah satu komoditi vital yang pada akhir ini diberitakan langka ketersediaannya di berbagai Media mendapat perhatian dari Kastri, Ormas yang dibentuk oleh komunitas masyarakat Bekasi dan sekitarnya menggelar Bazaar minyak goreng rakyat pada Sabtu 5/3/2022).
Kegiatan ini bertujuan agar setiap kebutuhan masyarakat harus dapat terpenuhi dan harganya perlu dikawal terus agar tidak sampai melonjak, terutama menjelang bulan Ramadan.
Menurut Ketua Kesetaraan Aliansi Kota Patriot ( Kastri) hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan Bazaar minyak goreng Rakyat di berbagai tempat di Kota Bekasi. Pada tahap awal seperti halnya Bazaar Minyak Goreng yang dilakukan Kastri di lapangan Masjid Alghufron, Perumahan Margahayu Blok B RW. 20 kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi pada Sabtu, (5/3/2022).
Menurut Satwoko Hapsoro, Ketua Panitia Bazaar, bahwa pihak Kastri menyiapkan 24 ribu liter minyak goreng, 19 ribu liter merk Rizki dan 5 ribu merk Tropical yang dijual dengan harga empat belas ribu rupiah per liter sesuai program pemerintah.Acara bazaar minyak goreng murah ini, disambut antusias warga yang memadati lokasi bazaar untuk membeli minyak goreng dengan harga empat belas ribu rupiah.
”Kami menyiapkan 24 ribu liter minyak goreng yang dijual dengan harga empat belas ribu rupiah perliter, mendukung program pemerintah.Alhamdulillah acara bazaar minyak goreng kali ini, sangat menarik dan membuat antusias warga sekitar juga memadati lokasi bazaar untuk membeli minyak goreng dengan harga empat belas ribu rupiah per liter, sekali lagi kegiatan ini sendiri bertujuan hanya untuk membantu masyarakat ditengah tengah kelangkaan dan mahalnya harga minyak goreng.” ujar Satwoko
Untuk pendistribusian minyak goreng dengan jumlah besar menurut Satwoko dengan menggunakan dua cara yaitu online dan secara langsung.
Dalam bazaar minyak goreng yang digelar ini, pihak Kastri juga menerapkan protokol kesehatan ketat baik kepada panitia maupun setiap pengunjung yang datang ke lokasi Bazaar. Mulai dari penyediaan alat pengecekan suhu tubuh, hand sanitizer, mengatur tempat duduk antrean, hingga mewajibkan setiap panitia maupun pembeli menggunakan masker.Bazaar yang digelar Kastri kali ini dihadiri Plt. Walikota Bekasi Dr.H Tri Adhianto Tjahyono yang juga sebagai Ketua Dewan Pembina Kastri, H Ibnu Widodo, Ketua Umum Kastri dan jajaran pengurus serta para tokoh dan pejabat setempat.Di lokasi Bazar minyak goreng, H Ibnu Widodo, Ketua umum Kastri kepada media menjelaskan bahwa Bazaar yang diadakan sebagai bentuk aksi dan kepeduliannya sebagai relawan.
Lanjut Kastri ini kebetulan sebagai Ketua Dewan pembinanya adalah pak Tri Adhianto Tjahyono yang mana beliau sebagai Plt Walikota Bekasi, untuk itu kastri mengadakan kerjasama dengan salah satu perusahaan yang dapat mensuplay kebutuhan minyak goreng.
(TI/Jr’/Red)
Komentar