oleh

“Mimpi Presiden Jokowi” Polri yang Presisi

Jakarta-cakranusantara.net| Kapolri Listyo Sigit Prabowo mengingatkan soal harapan Presiden Joko Widodo kepada Polri untuk mewujudkan SDM yang unggul dan Presisi (prediktif, responsibilitas, transparasi, dan berkeadilan) dalam menjalankan tugas serta kewenangan. Adapun motto Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Rastra Sewakottama, yang bermakna “pelayan dan abdi utama negara dan bangsa”.

Namun fakta dilapangan Diduga Polrestabes Medan Lamban, Hampir Dua Bulan Kasus Ketiga Korban Pengeroyokan, masih 6 Pelaku diamankan.

Persoalan kasus pembacokan dan pengeroyokan yang dialami oleh ketiga korban di Jalan Tanjung Bunga Dusun I, Desa Amplas, Kecamatan Percut Sei Tuan, menyisakan trauma yang sangat mendalam kepada keluarga saya, terutama istri dan anak- anak.” Tutur Yulianus dohare kepada awak media, Selasa (08/03/2022).

Seperti yang diceritakan oleh Yulianus dohare melalui Kuasa Hukum Fatiatulo. S.H., pembacokan dan pengeroyokan bernama julianus dohare , saat dikonfirmasi melalui telepon seluler whatshap kepada tim media, Selasa (08/03/2022) pukul.12 : 00 Wib.

Dikatakan oleh Yulianus dohare salah satu ketiga korban kasus Pengrusakan, Pengeroyokan, Pembacokan melalui kuasa hukumnya hampir jalan dua bulan, kasus yang dialami oleh klien baru di amankan 6 orang pelaku, dimana saat itu terjadi di tempat kediamannya jalan tanjung bunga, dusun 1, desa amplas, kecamatan percut seituan pada tanggal 21 Januari 2022 bulan lalu.

Namun anehnya, hingga saat ini para pelaku yang ada di dalam rekaman Video amatir tersebut masih bebas berkeliaran. sementara menurut informasi, klien saya dilaporkan oleh pelaku dalam kasus yang sama, dan diduga dijadikan sebagai tersangka oleh pihak Polsek Percut Sei Tuan.

Lanjut Fatiatulo. S.H., menceritakan Bagaimana klien saya dianiaya kepada mereka, dimana saat kejadian klien saya ketiga korban kasus penganiayaan, pengenyorokan, pengerusakan hampir meregang nyawa saat itu, karena dibacok dan dikeroyok serta diseret oleh mereka hampir sejauh 300 meter.

“sehingga anaknya mengalami trauma yang sangat berat, dia menceritakan semua apa adanya sesuai kejadian, yang dialami terhadap ketiga korban/ klien saya,”ucapnya.

Fatiatulo. S.H., sangat berharap kepada Bapak Kapolri, Bapak Kapoldasu dan Bapak Kapolrestabes Medan. Tangkap pelaku yang terlibat ketiga korban penganiayaan, pengeroyokan, pembacokan yang telah direkam sama istri dari klien saya melalui video amatir. yang sempat viral di media sosial (Medsos) itu.”Pungkasnya.

(jr’/Red/Team)

Komentar

Tinggalkan Balasan