Pati – Cakranusantara.net | Tidak ada kata terlambat dalam pelaksanaan Reboisasi pada pegunungan di wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah agar tidak lagi terjadi Banjir.
Pandoyo Kepala Desa (Kades) Tegalharjo, Kecamatan Trangkil yang juga Ketua Umum (Ketum) Persatuan Solidaritas Perangkat dan Kepala Desa Kabupaten Pati (Pasopati) melalui pesan suara via WhatsApp mengatakan itu.
“Tidak ada kata terlambat dalam pelaksanaan Reboisasi pada pegunungan yang ada di wilayah Pati ini. Dan harus terus ditingkatkan, agar kedepannya mampu menyerap dan menampung air. Sehingga tidak lagi terjadi Banjir yang berlebihan seperti saat ini,” katanya. Minggu (1/1/2023).
Sejauh ini, tidak hanya Satu atau Dua Desa saja yang terdampak banjir, melainkan ada sejumlah Kecamatan yang turut terdampak banjir.
“Ada sebanyak 10 Kecamatan yang terdampak banjir, beberapa faktor yang mengakibatkan banjir. Diantaranya, karena tidak ada pohon besar yang mampu menyerap air, akibat curah hujan yang tinggi,” lanjutnya.
Baca Juga : DPUPR Harus Memiliki Solusi, Bumiayu Dihantui Banjir
Hutan tanaman industri dan sosial hendaknya juga mementingkan itu, bisa sesuai dengan aturan yang ada, atau sesuai dengan aturan yang berlaku saat ini.
“Pemangku kepentingan harus tegas, disana harus dihadirkan tanaman-tanaman yang mampu menyerap jika terjadi curah hujan tinggi, serta terus melaksanakan Reboisasi,” jelasnya.
Kecuali itu, karena banyak menjamurnya bangunan-bangunan yang tidak ideal. Sehingga bisa membuat dangkalnya Sungai dan juga menjadikan tampungannya menjadi sempit.
“Bisa juga dengan cara, Normalisasi Sungai, membuat Aliran air yang lebih luas, serta pembuatan atau pemanfaatan Drainase, yang selama ini pemanfaatannya belum bisa maksimal,” tutupnya.
(MH-RED)
Komentar