oleh

P3-TGAI Dukuh Bikerep Purwosari Tidak Sesuai Spesifikasi, Pengen Untung Banyak

Pasir yang diduga hasil dari tambang Galian C di wilayah Kabupaten Pati

Pati – Cakranusantara.net | Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) di dukuh Bikerep, Desa Purwosari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati pengerjaannya disinyalir tidak sesuai dengan spesifikasi, Rabu (2/8/2023).

Berdasarkan hasil temuan langsung dilapangan menemukan adanya program pembangunan tersebut yang dalam pengerjaannya telah menggunakan Semen Bima, jika dibandingkan dengan Tiga Roda (Semen yang sudah terpercaya dan berkualitas tinggi), yang biasanya digunakan untuk Rancana Anggaran Biaya (RAB) dan harganya juga berada dibawahnya.

Semen yang digunakan untuk pembangunan P3-TGAI di Dukuh Bikerep, Desa Purwosari
Lokasi yang ditempati bangunan program P3-TGAI

Untuk semen merek bima sendiri seharga  50 an ribu rupiah. Sedangkan, semen Tiga Roda mencapai 60 an ribu rupiah, jadi jika dibandingkan harganya selisih Puluhan ribu rupiah, bila dikalikan ratusan pics sudah selisih berapa juta.

Selain itu, pasir yang ia gunakan juga bukan semuanya pasir Muntilan, melainkan pasir lokal (disinyalir pasir depo Galian C), yang harganya kisaran 1,2 juta rupiah, sedangkan pasir Muntilan mencapai 2 juta rupiah.

Jika dihitung per Dump truk selisihnya mencapai 800 ribu rupiah. Jika dikalikan selama kegiatan berlangsung, hasil keuntungan dari selisih harga pasir mencapai puluhan juta rupiah. Hal itu dilakukan diduga demi mengeruk keuntungan yang lebih banyak dari pekerjaan tersebut.

“Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa (Kades) setempat saat dikonfirmasi melalui telepon via WhatsApp (WA) hingga berkali-kali tidak ada respon atau tidak diangkat, serta belum mendapatkan keterangan dari ketua kelompok hingga pendamping pada program tersebut guna mendapatkan informasi lebih lanjut”.

(Rohman)

Komentar