Pati – Cakranusantara.net | Seorang siswi kelas enam di salah satu SD di Kabupaten Pati diduga mendapat pelecehan seksual oleh dua oknum gurunya. Modus oknum guru itu, siswi diajak salaman.
Salah satu oknum guru itu kerap kirim pesan singkat WhatsApp (WA) kepada siswi itu. Perempuan di bawah umur itu, bahkan mendapat pesan yang tak senonoh.
Pesan-pesan itu tak lazim bagi guru dan muridnya. Seperti pasangan kekasih. ”Sini. Pegang sepuasnya, sekalian kocokin. Terus kamu kemut,” salah satu pesan oknum guru.
Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, ada dua oknum guru yang melakukan pelecehan seksual. Baik melalui pesan singkat, maupun fisik.
Ketika diwawancarai, ibu korban mengaku, menemukan chatting anaknya dengan oknum guru itu. Pesan-pesannya di-screenshot anaknya sendiri. ”Anak saya kelas enam SD sudah terlalu dekat dengan gurunya. Saya menemukan chat tak senonoh,” papar ibu korban.
Kedekatan anak dengan gurunya itu diketahuinya awal tahun ini. Meski begitu, dia menduga sejak kelas lima SD sudah mendapat perlakuan tak senonoh.
Menurutnya, anaknya itu sedang di masa pubertas. Seharusnya tugas seorang guru memberikan bimbingan yang baik. Bukan malah menjerumuskan.
“Seharusnya guru kan membimbing dengan baik. Kalau seperti itu kan seakan mendoktrin anak,” tuturnya.
”Pengakuan anak saya itu pernah dipegang. Payudaranya dipegang. Tak sekali dua kali. Modusnya sering diajak salaman,” tukasnya.
Sementara itu, pengakuan salah satu oknum guru berinisial R ini mengaku sering didekati oleh anak itu. Sering nempel-nempel. ”Anaknya ini sering nempel-nempel ke saya. Tapi saya sudah peringatkan,” imbuhnya.
Saat ditanya mengenai chattingan itu, dia mengaku memang ada. Dia mengklaim, si anak yang memancing duluan. ”Iya ada. Selama ini saya ada pembinaan. Si anak ini curhat,” imbuhnya.
Di samping itu, oknum guru lainnya berinisial I mengaku tak pernah menyentuh fisik dari anak tersebut. Pengakuannya sama dengan oknum guru berinisial R itu.”Tak pernah (menyentuh fisik). Anaknya yang nempel-nempel tiba-tiba. Saya pun bingung. Sudah saya tegur juga,” paparnya.
Menurutnya, anak tersebut kurang perhatian oleh orangtuanya. Karena ayahnya cerai. Ditambah lagi masa pubertas.
”Mungkin dia kurang perhatian dari orangtuanya. Saya nda pernah nyentuh fisik,” pungkasnya. (Ts)
Komentar