Jakarta – Cakranusantara.net | Diduga Tidak jelasnya pengelolaan dana pensiun Aparatur Sipil Negara (ASN), Polri dan TNI yang diserahkan harus bisa mengelola dana besar, nganggur untuk kepentingan pribadi, hal itu diungkapkan Dr. Kurnia Zakaria.
Seharusnya, dikembangkan buat dana investasi modal usaha para PNS dalam mempersiapkan masa pensiun, dengan itu pasti akan lebih bermanfaat, seperti pengelolaan simpan pinjam, toh dari mereka untuk mereka.
“Direksi Taspen gelap hati nuraninya, karena ada uang banyak dan nganggur didepan mata. Bukan investasi tanpa jaminan, uang kembali dengan tepat waktu. Ini kejahatan kerah putih, dimana pola kejahatan tidak kelihatan nyata,” jelasnya.
Namun tindak kejahatannya terpola dan terencana, yang melibatkan para penentu kebijakan relasi, seakan-akan memang bisnis semata, bila ketahuan seperti maladministrasi, kesalahan dalam pengelolaan keuangan atau perhitungan prediksi.
“Tapi bagaimana cara mendapatkan keuntungan kapital tanpa mengeluarkan modal pensiunan, serta orang rumah tidak dirugikan, toh negara yang nalangi,” ujarnya.
Parahnya, modus direksi Taspen memakai pihak ketiga, sehingga dia tetap bersih. Dibuat seakan-akan dana dipinjamkan sebagai investasi pembiayaan, tapi keuntungan dinikmati sendiri, bukan untuk Taspen.
“Untuk mendapatkan Taspen pensiunan, sebagai syarat dalam pencairan dana pensiun, administrasinya dipersulit,” keluhnya. (Rmn)
Komentar